Polisi Ajak Kaum Milenial Menjaga Keselamatan Berkendara
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 5.300 orang terlibat dalam Millennial Road Safety Festival yang diselenggarakan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia di halaman Polda Metro Jaya, Sabtu (16/3/2019). Acara ini mengajak kaum milenial untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan berkendara.
Millennial Road Safety Festival 2019 ini diselenggarakan serentak di 34 provinsi, termasuk DKI Jakarta, yang dimulai dari 1 Februari sampai 31 Maret 2019.
Kibaran bendera tanda mulai oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono pukul 08.00 melepas sekitar 5.300 peserta dari sejumlah komunitas dan pengguna kendaraan roda dua yang sudah memenuhi halaman Polda Metro Jaya sejak pukul 05.30.
Para peserta menyusuri ruas jalan Gatot Subroto, Sudirman, Thamrin, Monas, Harmoni, Slipi, Jembatan Layang Ladokgi, lalu masuk ke Pintu 10 Senayan. Stadion Gelora Bung Karno yang sudah ramai oleh pengunjung menjadi riuh karena dipadati peserta diiringi suara geber gas motor dan bunyi klakson.
Kepala Korlantas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Refdi Andri di sela-sela acara mengatakan, Millennial Road Safety Festival merupakan dalam rangka kampanye keselamatan berkendara yang sudah digabungkan sejak Januari 2019.
”Acara ini juga menjadi momentum untuk para pengendara agar selalu menjaga keselamatan berlalu lintas. Peserta berpartisipasi untuk mengampanyekan keselamatan berkendara. Ini adalah program kemanusiaan dan pendidikan untuk merangkul kaum milenial agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” kata Refdi.
Sementara itu, Gatot mengatakan, tahun 2019 sebagai tahun keselamatan berlalu lintas dengan memberikan contoh yang baik dalam berkendara, terutama untuk pengendara roda dua. Pernyataan Gatot ini dilandasi dari tingginya angka kecelakaan di Indonesia yang menimpa kaum milenial.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 2018 hingga awal 2019 ada 657 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Jakarta. Jumlah tersebut didominasi anak-anak muda.
Secara nasional ada sekitar 30.000 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan, yakni 56,87 persen merupakan anak muda dan 24,43 persen adalah pelajar dan mahasiswa.
Sementara berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir, kecelakaan lalu lintas di Indonesia masuk tiga besar sebagai pembunuh terbesar setelah jantung koroner dan tuberkulosis (TBC).
Adapun dari data Global Status Report on Road Safety 2013, Indonesia menempati urutan kelima tertinggi angka kecelakaan lalu lintas di dunia.
”Korban lalu lintas cukup banyak. Nah, angka itu harus diminimalisasi. Hari ini kita bersama-sama berkampanye, menjadi pelopor dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan berkendara,” kata Gatot. (AGUIDO ADRI)