Menjelang pemungutan suara Pemilu 2019, calon presiden Prabowo Subianto meyakini rakyat Indonesia tidak bisa dibeli. Para pendukung Prabowo diminta bekerja keras meyakinkan masyarakat untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Menjelang pemungutan suara Pemilu 2019, calon presiden Prabowo Subianto meyakini rakyat Indonesia tidak bisa dibeli. Pendukung Prabowo diminta bekerja keras meyakinkan masyarakat untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.
Prabowo, saat berpidato di Serang, Banten, Sabtu (16/3/2019), mengatakan, rakyat Indonesia tidak bodoh. Rakyat juga tak bisa ditakuti lagi. ”Saya melihat wajah kalian sudah mengerti. Jadi, tidak bisa dibohongi lagi. Tidak bisa dibeli,” ujarnya.
Prabowo mengatakan, menteri, jenderal, gubernur, bupati, dan ketua partai politik bisa dibeli. Banyak elite di Jakarta menganggap rakyat masih bodoh. ”Gampang. Bisa dibohongi terus. Saudara-saudara takut atau tidak? Mau diintimidasi? Dicurangi? Tidak,” lanjutnya.
Berdasarkan pengamatan, massa yang berdesak-desakan terlihat mengelu-elukan Prabowo dengan meneriakkan namanya. Para pendukung Prabowo tersebut juga mengacungkan telunjuk dan jempol. Prabowo berpidato selama sekitar 30 menit, hingga pukul 16.00.
”Hai, para pejabat. Apakah kalian duduk di situ karena hebat? Kalian bisa menjabat karena rakyat. Kalau tidak membela rakyat, kalian bisa diturunkan,” ucapnya.
Semua gubernur, bupati, dan wali kota, lanjutnya, ditunjuk oleh rakyat. Prabowo mengatakan, belum lama ini, dirinya mengunjungi Sumatera.
”Saya datang ke salah satu provinsi. Tapi, tidak ada bupati yang mendukung saya di provinsi tersebut,” ujar pasangan calon wakil presiden Sandiaga Uno itu. Namun, Prabowo diberi tahu bahwa rakyat provinsi itu mendukungnya. Prabowo kini merasa lebih bertenaga.
”Saya memperoleh energi dan keberanian baru. Terima kasih sudah mengundang saya ke Serang. Saya merasakan getaran hati kalian. Pekerjaan belum selesai,” ujarnya.
Prabowo mengatakan, dirinya dan para pendukungnya harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat.