Sembilan Orang Selamat dari Kebakaran Ruko di Jakarta Timur
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Api melalap satu rumah toko atau ruko di Pasar Enjo, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, jelang Sabtu (16/3/2019) dini hari. Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur membantu menyelamatkan sembilan orang yang terjebak di dalam ruko tersebut.
”Tidak ada yang mengalami luka bakar, tetapi ada yang dibawa ke rumah sakit karena syok,” ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman, Sabtu. Dari data, para penyintas kebakaran ini terdiri atas tiga pria bernama Nasa, Darus, dan Ivan, serta enam perempuan bernama Mercy, Ineka, Fitri, Jannah, Titin, dan Manda. Sebanyak tiga orang, yaitu Fitri, Jannah, dan Titin, mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur.
Ruko terdiri atas tiga lantai dan merupakan toko agen bahan kebutuhan pokok. Jendela lantai dua dan tiga dilengkapi dengan besi teralis. Ini menyulitkan tim penyelamat dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak.
Kesembilan penghuni ruko naik ke lantai tiga saat kebakaran. Karena itu, tim penyelamat menggunakan alat pemotong untuk membuka teralis di bagian belakang ruko hingga akhirnya semua penyintas bisa keluar ruko dengan selamat.
Api mulai menyambar sekitar pukul 23.30. Laporan diterima tim pemadam pukul 00.05, kemudian pemadaman dimulai pukul 00.14. Sebanyak 22 mobil meluncur, terdiri dari 15 mobil pompa dan 7 mobil pendukung. Ada 110 personel yang terlibat. Setelah lebih kurang lima jam bekerja, pemadaman dinyatakan berakhir pukul 05.26.
”Petugas kesulitan mendapatkan sumber air. Lokasi jauh dari kali dan tidak ada hidran di area pasar,” ujar Gatot.
Karena itu, mobil-mobil pompa bolak-balik ke area Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Pulogadung untuk mengambil air. Tim pemadam kemudian mampu membendung air di parit sekitar lokasi kejadian sehingga mendapatkan sumber air untuk menjinakkan api.
Kebakaran diduga dipicu hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Saksi mata melihat, api mulai muncul pada meteran listrik ruko, selanjutnya api masuk ke bagian dalam ruko. ”Namun, polisi yang akan menindaklanjuti soal penyelidikan penyebab kebakaran,” kata Gatot.