Banjir Bandang Papua Dilaporkan kepada Presiden Jokowi
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang terus bertambah. Hingga pukul 12.30 WIT, Minggu (17/3/2019), dilaporkan 50 orang meninggal dunia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal Doni Monardo bersama jajaran kementerian/lembaga terkait terjun ke lokasi. Doni juga disebut telah menginformasikan bencana besar itu kepada Presiden Joko Widodo.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu (17/3/2019), mengatakan, dari jumlah 50 orang yang meninggal dunia, 38 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, 7 jenazah di Rumah Sakit Marthin Indey, dan 5 jenazah di Rumah Sakit Yowari.
”Sebanyak 49 korban jiwa sudah berhasil diidentifikasi,” kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima Kompas, Minggu siang.
Sutopo menjelaskan, penanganan dan perawatan medis korban luka-luka dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Saat ini, dari 59 korban luka-luka, sebagian dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara, dan RS Yowari.
”Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo telah melaporkan kepada Presiden terkait dengan penanganan dan dampak bencana banjir bandang. Kepala BNPB bersama unsur dari kementerian dan lembaga hari ini berangkat ke Papua untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada pemerintah daerah setempat,” ucapnya.
Sutopo menambahkan, Tim Sar Gabungan dari BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Palang Merah Indonesia, dan sejumlah sukarelawan mengintensifkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban. Namun, belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup material pohon, batu, dan lumpur banjir bandang.
Banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019) malam dipicu meluapnya air dari empat sungai. Luapan itu terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan sekitar enam jam. (STEFANUS ATO)