JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah tim sekolah sepak bola atau SSB dipastikan tidak akan tampil dengan kekuatan penuh pada lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan ke-29 di lapangan GOR Ciracas, Jakarta, Minggu (17/3/2019) ini. Para pelatih pun dipaksa memutar otak untuk meracik taktik dan formasi pemain pelapis terbaik demi meraih poin maksimal.
Salah satu tim tersebut adalah SSB Bina Taruna. Mereka tidak akan diperkuat motor serangan Ade Akmal Yudistira yang cedera tangan saat menghadapi Mandiri Selection pada laga ke-28, pekan lalu.
Pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Bina Taruna tersebut, Akmal cedera akibat posisi jatuh yang tidak sempurna saat berbenturan dengan kiper Mandiri Selection.
Pelatih Bina Taruna Saut LB Tobing memastikan Akmal tidak dapat berlaga pada sisa musim ini. Saut mengakui, kehilangan Akmal akan memengaruhi alur serangan timnya. Pasalnya, Akmal merupakan penyuplai bola yang mumpuni ke lini depan.
Saut memproyeksikan gelandang Daffa Ali Musthofa untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Akmal. Ia optimistis anak asuhnya dapat meraih poin penuh melawan Matador Mekarsari pada laga hari ini.
”Absennya Akmal akan menjadi pelecut bagi kami untuk memenangi dua laga tersisa. Kami akan tetap tampil menyerang sejak menit awal untuk mencuri gol,” ujar Saut, Sabtu (16/3/2019), di Jakarta.
Bina Taruna belum pernah kalah sejak pekan ke-26. Pertahanan tim asal Jakarta Timur ini juga cukup solid dengan tanpa kemasukan gol dalam dua pertandingan terakhir. Hal itu turut membantu mereka merebut pimpinan klasemen sementara dari Salfas Soccer pada pekan ke-28.
Sementara itu, menghadapi juru kunci JFA, Benteng Muda IFA tidak akan diperkuat oleh penyerang Fachrial Samudra. Fachrial tengah menjalani seleksi tahap kedua timnas pelajar U-15 di Bandung, Jawa Barat.
Asisten Pelatih Benteng Muda IFA Amsory mengatakan, kehilangan Fachrial akan berdampak terhadap daya gedor tim asal Kota Tangerang ini. Fachrial merupakan satu-satunya pemain serang bertipe target man yang dimiliki Benteng Muda IFA.
Kontribusi pemain bernomor punggung 10 itu juga cukup signifikan. Dari 31 gol yang telah dicetak oleh Benteng Muda IFA pada musim ini, 16 di antaranya merupakan sumbangsih dari Fachrial. Torehan ini juga menempatkan Fachrial sebagai pencetak gol terbanyak musim ini, unggul satu gol atas penyerang SSB Astam, Aditiya Daffa, yang melesakkan 15 gol.
Untuk menggantikan peran Fachrial, Benteng Muda IFA mempersiapkan Yardan Yafi sebagai penyerang tengah dalam skema 4-3-3. Mereka akan mengandalkan kombinasi permainan satu-dua sentuhan dengan operan panjang untuk mengeksploitasi lini belakang JFA yang telah kebobolan 21 kali sepanjang musim ini.
”Kami pernah turun tanpa Fachrial, jadi sudah memiliki beberapa opsi strategi yang dapat dimainkan,” ucap Amsory.
Seleksi timnas pelajar
Sementara itu, lima pemain Liga Kompas Kacang Garuda U-14 terpilih untuk mengikuti seleksi tahap kedua di timnas pelajar U-15. Seleksi tersebut berlangsung selama 10 hari dan diikuti oleh 41 pemain
Kelima pemain yang lolos seleksi tahap pertama itu adalah Fachrial Samudra (pemain serang Benteng Muda IFA), Andriano Saputra (pemain serang Salfas Soccer), Ade Khaerul Mulyana (kiper ASIOP Apacinti), Khansa Hardyan Saputra (kiper Ragunan Soccer School), dan Tabernacle Manurung (pemain serang Jakarta Football Academy).
Dari seleksi tahap kedua ini akan dipilih 23 pemain. Para pemain seleksi akan dipantau tim pemandu bakat yang dipimpin mantan pemain nasional Firman Utina.
Para pemain muda itu akan kembali menjalani seleksi tahap ketiga untuk memperkuat timnas pelajar U-15 dalam kejuaraan Iber Cup 2019 di Estoril, Portugal. (Lorenzo Anugrah Mahardhika)