Infrastruktur Penghubung Terputus, Distribusi Bantuan Terhambat
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sejumlah wilayah masih sulit dijangkau akibat terputusnya infrastruktur jalan dan jembatan oleh banjir bandang di sejumlah wilayah di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019) dini hari WIT. Distribusi bantuan untuk korban banjir ke daerah-daerah itu pun terhambat. Salah satunya adalah Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura.
Kepala Kepolisian Resor Jayapura selaku ketua tim penanggulangan bencana, Ajun Komisaris Besar Victor Mackbon, di Jayapura, Senin (18/3/2019), mengatakan, jembatan menuju Distrik Ravenirara, Jayapura, terputus. Hal ini menyebabkan distribusi bantuan ke distrik tersebut sulit dilakukan.
”Untuk menuju ke sana harus melalui jalur laut yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari Distrik Depapre, Jayapura. Hal ini disebabkan jembatan yang menghubungkan ke daerah sana rusak berat,” katanya.
Victor menuturkan, meski dari laporan yang masuk tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang di distrik itu, sejumlah rumah warga dan fasilitas kesehatan dilaporkan rusak berat. Distrik Ravenirara berada di sebelah utara Jayapura dan ada empat kampung terdampak di sana.
Sementara untuk titik pencarian korban yang belum ditemukan, Victor mengatakan, lokasinya masih sama seperti Minggu (17/3/2019) kemarin, yaitu di daerah Doyo, Kemiri, BTN Kriya, BTN Bintang Timur, dan Danau Sentani.
”Tim gabungan semalam melakukan evakuasi sejak pukul 02.00 WIT. Semalam hujan lebat juga kembali turun di wilayah Sentani dan Jayapura, menyebabkan sejumlah daerah kembali tergenang lumpur,” katanya.
Victor menyebutkan, hingga pagi tadi total korban jiwa berjumlah 70 orang, tetapi kemungkinan bertambah masih ada. Sebelumnya, berdasarkan data dari Posko Induk Penanggulangan Bencana Gunung Merah Kantor Bupati Jayapura, 34 orang belum ditemukan.
Dihubungi terpisah, Kepala SAR Jayapura Putu Arga mengatakan, upaya evakuasi oleh tim SAR akan merujuk pada laporan yang masuk di posko induk dan laporan ke SAR.
Akses terhambat
Berdasarkan pantauan Kompas, Senin, jalan raya Abepura-Sentani masih dipenuhi lumpur sisa banjir bandang. Hujan lebat semalam pun membuat salah satu ruas jalan utama itu kembali tergenang.
”Awalnya alat berat sulit masuk ke jalan ini. Oleh sebab itu, warga mulai melakukan pembersihan dengan menggunakan sekop. Hujan lebat semalam juga mengakibatkan endapan lumpur bertambah,” kata Martinus Wako, warga Sentani, Jayapura.