Hope, orangutan Sumatera (Pongo abelii) betina yang ditemukan dalam keadaan kritis akibat ditembaki senapan angin, kini kondisinya semakin membaik.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS - Hope, orangutan Sumatera (Pongo abelii) betina yang ditemukan dalam keadaan kritis akibat ditembaki senapan angin, kini kondisinya semakin membaik. Operasi orthopedi terhadap tulang bahu yang patah berjalan lancar. Berat badannya pun berangsur naik.
Hope ditemukan oleh petugas pada Minggu (10/3/2019) terperangkap di kebun sawit di Desa Bunga Tanjung, Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Saat ditemukan, kondisinya kritis dengan sejumlah luka di tubuh dan tulang bahu patah.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo, Senin (18/3), mengatakan, Hope masih menjalani perawatan yang dilakukan tim dokter hewan di Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara.
Kemarin, Hope menjalani operasi terhadap tulang bahu yang patah. Operasi dilakukan oleh dokter spesialis orthopedi dari Swiss dibantu oleh tim BKSDA Aceh, The Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP), dan Orangutan Information Centre (OIC).
“Operasi berjalan selama tiga jam. Pemasangan plat pada bahu telah dilakukan,” kata Sapto.
Usai operasi, tim medis fokus memulihkan luka-luka yang lain. Adapun pengambilan 74 peluru senapan angin yang bersarang di tubuh Hope ditunda sampai kondisi fisiknya memungkinkan. “Hope sedang dalam perawatan intensif dan sudah sadar,” kata Sapto.
Direktur SOCP Ian Singleton mengatakan, secara umum, kondisi Hope membaik. Berat badan saat ini 40 kilogram (kg), naik 5 kg dibandingkan saat pertama dibawa ke pusat perawatan. “Sudah mau makan dan minum,” kata Ian.
Menurut Ian, Hope terlihat kuat dan tangguh menjalani semua tahapan perawatan. Akan tetapi, Hope harus menjalani serangkaian tindakan medis lainnya. Hope, yang artinya harapan, adalah nama yang diberikan untuk orangutan itu dengan harapan dia mampu melewati masa sulit dan kembali tumbuh sehat.
Kasus Hope menjadi perhatian publik. Komunitas peduli satwa di Banda Aceh melakukan aksi mendesak aparat penegak hukum menangkap pelaku penembakan dan menghukum berat. Ini bukan kasus pertama kejahatan terhadap satwa lindung di Aceh.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rasio Ridho Sani mengatakan, timnya sedang berusaha mencari pelaku penembakan Hope.
Orangutan merupakan salah satu satwa lindung yang terancam punah. Perdagangan satwa membuat orangutan menjadi sasaran perburuan. Selain itu, peralihan hutan menjadi perkebunan dan pembangunan infrastruktur telah merusak habitat mereka.