Dua Jenazah Korban Longsor Dipulangkan ke Malaysia
Oleh
KHAERUL ANWAR
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Dua jenazah wisatawan asal Malaysia, Tai Siew Kim (56) dan Lim Sai Wah (56), dipulangkan ke negaranya pada Selasa (19/3/2019). Keduanya merupakan korban bencana longsor di air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (17/3).
Jenazah kedua korban itu diterbangkan melalui Bandara Internasional Lombok dengan pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta pada pukul 09.57 Wita. Dari Jakarta, kedua korban diterbangkan ke Malaysia.
Kepala Dinas Pariwisata NTB M Faozal dan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar menyerahkan kedua jenazah kepada keluarga korban yang berjumlah 11 orang. ”Kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya saudara kami akibat gempa yang diikuti tanah longsor,” ujar Faozal kepada keluarga korban di ruang tunggu VIP Bandara Internasional Lombok.
Faozal pun meminta maaf atas pelayanan yang kurang maksimal sehingga mengakibatkan korban meninggal setelah gempa. Hal senada dikatakan Najmul Akhyar, yang turut berdukacita karena wisatawan Malaysia ikut menjadi korban gempa.
”Kami atas nama masyarakat Lombok Utara mohon maaf apabila ada kekurangan dalam proses evakuasi hingga pelayanan terhadap korban. Kami hanya bisa mengantar sampai bandara, selamat jalan dan semoga selamat sampai tujuan,” ucap Najmul.
Seperti diketahui, gempa beruntun mengguncang Lombok pada Minggu (17/3). Gempa pertama pada pukul 14.07 WIB bermagnitudo 5,4, disusul 4 menit kemudian gempa bermagnitudo 5,1. Saat itu, dilaporkan ada 40 pengunjung yang terdiri dari wisatawan lokal dan mancanegara sedang berwisata di air terjun Tiu Kelep.
Bersamaan dengan gempa, tanah dan bebatuan di utara bukit air terjun itu longsor dan menimbun para pengunjung. Tim SAR gabungan dapat mengevakuasi semua korban pada Senin (18/3). Dari 40 pengunjung air terjun, 3 orang tewas, 5 orang mengalami luka berat, 22 orang mengalami luka ringan, dan 10 orang lain selamat. Dari tiga korban tewas itu, 2 korban merupakan warga Malaysia dan satu warga Desa Senaru.
Sampai kapan kunjungan ditutup, kami bicarakan dengan instansi terkait.
Menurut Solikin dari Bagian Humas Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, sejumlah korban yang mengalami luka dirawat di rumah sakit itu pada Senin malam, yaitu seorang warga lokal dan 9 warga negara Malaysia. Saat ini, tinggal empat warga negara Malaysia yang dirawat di ruang VIP, di antaranya akibat luka lecet dan patah tulang. Mereka diharapkan bisa pulang ke negaranya dalam dua hari mendatang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Suardi mengatakan, air terjun Tiu Kelep ditutup sementara. Masyarakat diimbau tidak mengunjungi lokasi itu guna menghindari hal yang tidak diinginkan, terlebih lagi di sekitar lokasi itu saat ini sering sewaktu-waktu turun hujan.
”Karena ini salah satu destinasi wisata, kami membutuhkan waktu melakukan perbaikan. Sampai kapan kunjungan ditutup, kami bicarakan dengan instansi terkait,” ucap Suardi.