Sutradara muda Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng, bertekad terus berkarya memproduksi film-film bertemakan kebudayaan Indonesia. Usai menyutradarai film “Amazing Blitar” yang mengangkat keberagaman agama, etnis dan budaya di Indonesia, perempuan asal Blitar, Jawa Timur, ini sudah menyelesaikan film tentang gamelan berjudul "Bali: Beats of Paradise".
Livi saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Kompas Biro Surabaya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jatim, Selasa (19/3/2019) mengatakan, film bertema budaya Indonesia sangat menarik perhatian dunia termasuk kalangan sineas Hollywood, kiblat perfilman dunia. Tentang film barunya "Bali: Beats of Paradise" mengangkat cerita gamelan Indonesia.
“Bali: Beats of Paradise akan mulai ditayangkan di bioskop-bioskop di Indonesia pada Juli 2019,” kata Livi Zheng dalam perbincangan yang hangat.
Bali: Beats of Paradise merupakan film dokumenter yang mengangkat kisah nyata sepasang suami istri asal Indonesia, I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten. Selama lebih dari 40 tahun, mereka telah mengenalkan budaya gamelan Bali di Amerika Serikat dan kancah internasional.
"Saya tertarik mengangkat gamelan dan Bali sebagai inspirasi dari satu karya film saya yang baru ini. Sebab, saya ingin memberitahukan kepada dunia bahwa gamelan itu adalah seni budaya yang berasal dari Indonesia," ucap Livi yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat ini.
Di dalam film ini, Livi yang kini tinggal di Los Angeles, AS, melibatkan musisi terkenal seperti penyanyi sekaligus pencipta lagu dari California Judith Hill dan gitaris jazz Indonesia yang terkenal dengan teknik touch tapping style, I Wayan Balawan.
Film ini menjadi salah satu dari 166 film dokumenter yang telah diterima oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk berkompetisi mendapatkan nominasi Academy Awards atau disebut juga Oscar. Bahkan, pada awal Desember 2018 lalu, Bali: Beats of Paradise ditayangkan oleh Walt Disney Animation Studios di depan para sineas Disney.
Film ini juga sudah ditayangkan di Manila, Filipina dalam rangkaian program film Pride of Southeast Asia, Sabtu (24/11/2018) lalu.
“Saya meminta film Bali: Beats of Paradise diputar di kampung halaman saya di Blitar karena sudah satu tahun ini ada bioskop di sana,” ucap perempuan yaang mengaku baru dua pekan di Indonesia, berat badannya naik sampai tiga kilogram.
Film Bali: Beats of Paradise bukanlah film bertema kebudayaan Indonesia pertama yang disutradarai Livi. Pada Mei 2018, Livi meluncurkan film berjudul “Amazing Blitar” yang diluncurkan di Los Angeles. Film ini mengangkat keberagaman agama, etnis dan budaya di Indonesia. Film ini ditayangkan di kampus-kampus bergengsi di AS antara lain Yale University dan University of California Los Angeles (UCLA).