BEKASI, KOMPAS — Program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD Reguler Ke-104 di Jatisari, Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak sekadar memperbaiki infrastruktur masyarakat desa. Program itu juga dimanfaatkan Tentara Nasional Indonesia untuk mendekati rakyat guna mengajarkan tentang semangat bela negara, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan demi memperkuat keutuhan bangsa.
Komandan Satuan Tugas TMMD Reguler Ke-104 Tahun 2019 Kodim 0507/Bekasi Letnan Kolonel (Arm) Abdi Wirawan, Selasa (19/3/2019), di Kota Bekasi, mengatakan, program TMMD Ke-104 difokuskan pada pembangunan fisik dan nonfisik. Untuk pembangunan fisik, pihaknya bersama masyarakat membangun jalan sepanjang 2.271,5 meter, saluran air, dan merehabilitasi lima rumah warga.
”Kami membantu pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur, membangun peradaban, dan kesejahteraan rakyat. Dengan begitu, kami bisa mendekati rakyat untuk mengajarkan tentang semangat mempertahankan negara, cinta tanah air, dan membuka pandangan mereka soal wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Abdi menambahkan, program TMMD merupakan bagian dari fungsi operasi militer selain perang. Fungsi itu bagian dari upaya TNI dalam mempertahankan negara dari ancaman di dalam negeri dengan terus berbaur bersama masyarakat.
”Dengan kemampuan yang ada, TNI bersama pemerintah dan Polri berusaha mencegah dan mendeteksi secara dini ancaman radikalisme, narkoba, dan tawuran,” ucapnya.
Komandan Satuan Setingkat Kompi Satgas TMMD Ke-104 Tahun 2019 Kodim 0507/Bekasi Letnan Satu (Inf) Sulaiman menambahkan, selama hampir satu bulan, anggota TNI terlibat di setiap aktivitas warga, mulai dari kegiatan mengaji, shalat berjemaah, hingga tidur bersama warga.
”Kami mulai dari hal-hal kecil, seperti mengingatkan anak-anak untuk menghormati orang tua. Mereka juga kami ajarkan untuk disiplin belajar dan beribadah,” katanya.
TMMD Ke-104 merupakan program tahunan TNI yang dikerjakan bersama antara TNI dan warga melalui dana swakelola yang dianggarkan Pemerintah Kota Bekasi. Program itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.
Wilayah yang tersentuh program TMMD tersebar di 15 lokasi di wilayah Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih. Konstruksi jalan dibangun menggunakan coran beton dengan lebar 2,5 meter hingga 3 meter. Adapun ketebalan jalan bervariasi mulai dari 0,1 meter sampai 0,2 meter.
Ubah stigma
Ketua RT 001 RW 005 Kelurahan Jatisari Jamaludin menuturkan, program itu membantu untuk membenahi akses jalan ke kompleks perumahan warga. Sudah puluhan tahun warga mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang, becek, dan penuh dengan bebatuan.
”Selama ini pembangunan selalu ada, tetapi tidak sebesar ini karena dibagi-bagi ke kelurahan lain,” katanya.
Selain itu, program TMMD dinilai berhasil mendekatkan warga dengan anggota TNI. Warga tak sungkan untuk setiap saat membangun interaksi dengan anggota TNI.
”Lewat program ini, stigma soal TNI yang dikenal keras dan hanya dilatih untuk pertahanan negara perlahan berubah. TNI juga bisa berbaur bersama warga dan dianggap sebagai bagian dari keluarga,” lanjutnya. (STEFANUS ATO)