Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku banyak belajar dari anak muda soal perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dia terkadang sengaja memanggil sejumlah anak muda ke kantornya untuk makan siang sambil mendengarkan cerita anak muda soal trend digital.
“Anak muda merasa senang karena dipanggil menteri untuk makan siang sambil cerita. Padahal, saya sengaja biar lebih cepat belajar dari anak muda, daripada baca buku,”kata Rudiantara yang akrab disapa Chief RA di acara Retrospekt! dengan tema #FailForward untuk membahas soal penyiapan talenta digital Indonesia yang digelar Binar Academy di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/3/2019).
Chief RA mengaku dirinya lebih memahami soal infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Namun, perkembangan digital seperti saat ini seperti aplikasi atau platform, dia mengaku banyak tahu dari anak muda.
“Tadinya saya enggka kenal istilah startup, unicorn, atau decacorn. Ibaratnya, saya paham soal bangun soal infrastruktur jalan. Tapi yang berjalan di atasnya seperti mobil, truk, dan lain-lain, enggak terlalu paham. Nah, karena saya berkantor di Kominfo, ya harus paham dinamikanya, supaya pemerintah bisa mereposisi peran untuk mengayomi semua perkembangan, termasuk dengan perkembangan startup digital,” ujar Chief RA.
Rudiantara menyebut salah satu anak muda yang banyak membuat nya belajar soal trend digital yakni Pendiri Binar Academy Alamnda Shantika atau akrab disapa Ala saat dia membantu Kominfo. Chief RA pun mengaku kehadirannya sebagai dukungan pada Ala yang mendorong pengembangan talenta digital Indonesia yang berkualitas dunia.
“Pemerintah juga menyediakan beasiswa Digital Talent Scholarship untuk para talenta digital belajar di jenjang S2 dan S3 di luar negeri, terutama Banglore India dan Amerika Serikat. Tahun lalu diuji coba seribu orang, tahun ini kuotanya berkisar 20.000 – 25.000 orang," katanya.
Rudiantara mengatakan Kominfo juga berperan sebagai combalng antarastartup dengan global venture capital agar makin bnayak yang bisa jadi unicorn dan decacorn. “Saya jadi host di Tokyo, Korea Selatan, Shanghai, hingga San Fransisco untuk mengajak pemodal mau tanam modal ke Indonesia. Kita mau menambah unicorn supaya jadi decacorn,” kata Rudiantara.