JAKARTA, KOMPAS - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo kembali mengingatkan semua warga Indonesia, termasuk para pengusaha, untuk menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara 17 April 2019. Setiap warga bebas memilih. Tak ada yang akan dibiarkan jika mengganggu proses demokrasi.
Sepuluh ribu pengusaha Indonesia dari berbagai sektor dan skala usaha menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin, Kamis (21/3/2019) di Istora Senayan, Jakarta. Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Rosan Roeslani, Sofjan Wanandi, Hariyadi Sukamdani, Arifin Panigoro, Garibaldi Thohir, Alim Markus, serta beberapa ketua serikat pekerja.
Para pengusaha dan pekerja ini menyatakan kepemimpinan Joko Widodo dinilai penting untuk dilanjutkan untuk menjaga stabilitas politik dan kesinambungan kebijakan ekonomi-politik Indonesia lima tahun ke depan. Jokowi juga menunjukkan sikap sebagai pemimpin yang demokratis, tidak otoriter, dan bersedia mendengarkan aspirasi dunia usaha.
Sebagai teladan, Jokowi dan keluarga bersih dari KKN sehingga dapat diandalkan untuk mengembangkan iklim usaha yang kompetitif, tidak monopolistis, dan tidak nepotis. Selain itu, Jokowi juga tegus menjaga ideologi Pancasila dan melawan ideologi ekstrem yang antikeberagaman. Ketegasan dan keberanian dalam mengambil kebijakan tidak populer tetapi strategis untuk pertumbuhan ekonomi ke depan juga diapresiasi.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut, kata Koordinator Relawan Pengusaha Pekerja ProJokowi (KerJo) Hariyadi, membuat pengusaha yang biasanya khawatir menunjukkan aspirasi politik karena risiko pada kelangsungan usaha berubah. Bahkan, para pengusaha berani hadir dan tegas menyatakan dukungannya.
Jokowi sendiri memaparkan mengenai berbagai pertimbangan dalam memutuskan pembangunan infrastruktur besar-besaran. Selain itu, disampaikan pula, pembangunan kualitas SDM menjadi fokus berikutnya untuk menghindarkan Indonesia terjebak di middle income track.
Jangan biarkan satu orang pun golput karena ini menentukan negara kita.
Selain itu, Jokowi mengingatkan semua warga tak meninggalkan hak politiknya.
“Jangan biarkan satu orang pun golput karena ini menentukan negara kita. Bapak/Ibu mau milih yang didukung organisasi-organisasi itu? Saya nggak nyebut tapi sudah tahu sendiri kan,” tutur Jokowi yang disambut para pendukung.
Kekhawatiran golput disebabkan hari pemungutan suara jatuh pada 17 April, Rabu. Namun, hari Jumat setelahnya terdapat tanggal merah. Dikhawatirkan warga memperpanjang jadwal libur.
“Jangan sampai kita pergi (liburan) Selasa malam atau Rabu pagi,” ujar Jokowi disambut gelak hadirin.
Selain itu, diingatkan pula warga untuk tak khawatir dengan kondisi stabilitas negara. “Jangan takut kalau ditakut-takuti,” tegas Jokowi.
Disampaikan pula bahwa TNI dan Polri akan bertugas untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu yang aman. Dengan demikian, agenda demokrasi akan berlangsung aman dan damai.