JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan infrastruktur yang semakin gencar dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini menggugah peluang penyediaan alat transportasi publik. Tak hanya bus dengan bahan bakar solar, kehadiran bus listrik pun menjadi peluang untuk menghadapi masa depan.
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), selaku agen tunggal penjualan resmi kendaraan komersial Mercedes Benz di Indonesia, memanfaatkan peluang itu dengan meluncurkan Mercedes Benz OF 917 dalam pameran Busworld South East Asia 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (20/3/2019). Pameran bus terbesar di dunia itu diselenggarakan hingga Jumat.
Peluncuran produk terbarunya ini sesuai dengan semangat Mercedes Benz, The Standard for Buses. Karena itu, selain meluncurkan OF917, Mercedes Benz juga menampilkan tiga bus premium terbaru, yakni Mercedes-Benz OF 1623, O500RS 1836, dan sasis OC500RF 2542. Peluncuran ini menghadirkan Vice President of Sales, Marketing and CSP Mercedes Benz Commercial Vehicles-SEA, Mercedes Benz Christoph Stemmer dan Direktur Pemasaran DCVI Jung-Woo Park.
Dalam sambutannya, Christoph Stemmer mengatakan, ”Mercedes Benz berfokus pada kebutuhan penumpang dan pelanggannya. Sebagai satu-satunya brand premium dengan pengalaman dan nilai yang kuat dalam mengembangkan kendaraan pribadi, vans, bus, dan truk, Mercedes Benz telah menggunakan seluruh kemampuan untuk terus menciptakan benchmark baru bagi solusi transportasi yang terkait dengan bus, untuk menjawab kebutuhan pelanggan dan para penumpang.”
Dengan kemajuan infrastruktur jalan raya di Indonesia, Mercedes Benz sangat bangga melihat bus produksinya bisa beroperasi maksimal. Tidak hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga solusi bagi konektivitas dan mobilitas masyarakat.
Mercedes Benz OF 917 generasi terbaru ini tetap mempertahankan karakteristiknya yang kuat sebagai jawara di kelasnya. Model yang lebih lebar, full airbrake, posisi mengemudi yang ergonomis, serta dua pilihan bangku penumpang. Selain itu, penyempurnaan juga dilakukan pada bagian mesin, transmisi, axle dan suspensi, yang menghasilkan pengoperasian bus yang lebih aman, efisien, dan nyaman. Bus ini dibangun untuk melayani sektor transportasi dan pariwisata dengan standar dan kualitas Mercedes Benz.
Jung Woo Park mengungkapkan bahwa dalam memproduksi sebuah bus yang sesuai kebutuhan pasar, Mercedes Benz mendengarkan dan memahami masukan para pelanggan serta bekerja sama dengan mereka.
”Mercedes Benz selalu berupaya untuk menghadirkan produk yang memberikan pengalaman terbaik bagi para penumpang serta menjadi investasi bagi para pelanggan. Mercedes Benz OF 917 generasi terbaru merupakan bukti akan betapa pentingnya memperhatikan setiap aspek dalam membangun produk yang terbaik, termasuk mendengarkan dengan saksama masukan pelanggan,” ujar Park.
Selain itu, DCVI juga menjamin keberlanjutan operasi serta efisiensi dari seluruh jajaran kendaraan komersial Mercedes Benz dengan cara memperluas jaringan dealer dan memperkenalkan FleetBoard Indonesia. Sepanjang tahun 2018, lima dealer baru yang melayani kendaraan komersial Mercedes Benz telah dibuka di beberapa kota di luar pulau Jawa, seperti Sulawesi dan Kalimantan.
DCVI juga menjadikan Busworld South East Asia 2019 sebagai ajang untuk memperkenalkan FleetBoard Indonesia kepada para pelanggan. Pada hari kedua Busworld South East Asia 2019, DCVI akan memperkenalkan sistem manajemen armada yang komprehensif, FleetBoard Indonesia, kepada para pelanggan. Penawaran khusus juga diberikan oleh DCVI berupa lima FleetBoard Indonesia bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian bus Mercedes Benz selama event berlangsung.
Head of Bus Sales and Product DCVI Adri Budiman mengatakan, ”Kami punya keunggulan dari sisi lebar ataupun tonase. Di kelasnya, kami ini masuk kategori big bus, bukan medium bus. Kalau medium bus memiliki ukuran panjang 8 meter dan tonase 8 ton, sedangkan bus besar memiliki ukuran bisa sampai 10 meter dan kapasitas 10,4 ton. Tempat duduk bisa lebih lebar.”
Mercedes Benz OF917 memiliki daya maksimum 125kW (170HP) pada putaran mesin 2.500 rpm dan torsi maksimum 520Nm pada putaran 1.500-2.000 rpm. Bus ini mengandalkan transmisi manual dengan enam percepatan. Maksimum kecepatan bisa mencapai 110 kilometer per jam. (OSA)