JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memastikan pembangunan proyek Palapa Ring Paket Timur selesai pada pertengahan 2019 atau mundur dari target sebelumnya pada Maret 2019. Selain kendala geografis di Papua dan Papua Barat, gangguan keamanan dinilai turut menghambat pembangunan proyek yang kini diperkirakan mencapai 94 persen itu.
Kondisi lapangan yang penuh hutan dan jalanan terjal menjadi kendala penyelesaian pembangunan proyek. Pembangunannya juga sempat terhenti karena penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, awal Desember 2018.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyampaikan hal itu di sela-sela acara Festival Teknologi Palapa Ring, di Jakarta, Rabu (20/3/2019). Dalam acara itu, dia mencoba kualitas jaringan Palapa Ring melalui komunikasi jarak jauh dengan metode telepon video dengan Pemerintah Kabupaten Morotai, Sorong, Natuna, dan Batam.
Selama telepon video, Rudiantara menanyakan dampak pembangunan jaringan akses telekomunikasi seluler beserta fasilitas internet yang dijalankan menggunakan jaringan tulang punggung proyek Palapa Ring. Sementara dari jajaran pengurus pemerintah daerah turut memberi masukan kualitas jaringan serta meminta tambahan fasilitas akses internet untuk pendidikan, kesehatan, dan keamanan.
Palapa Ring Paket Timur dikelola oleh PT Palapa Timur Teknologi. Palapa Ring paket ini menjangkau 35 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
”Kami berharap kabupaten/kota yang dilalui proyek Palapa Ring Paket Barat dan Paket Tengah dan sekarang pembangunannya sudah tuntas segera menikmati harga layanan seluler terjangkau. Nilai harganya setara dengan kabupaten/kota yang lebih dulu mendapat akses telekomunikasi,” ujarnya.
Rudiantara menambahkan, setelah kehadiran jaringan tulang punggung Palapa Ring beserta jaringan aksesnya, pelajar di Kabupaten Natuna bisa mengikuti ujian nasional secara daring. Dengan infrastruktur yang sama, aplikasi pengobatan jarak jauh atau telemedicine dapat diuji coba dari Rumah Sakit Umum Daerah Ranai, Natuna, menuju Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatima, Batam.