Kapal Navigasi Dikerahkan Angkut Bantuan untuk Korban Banjir Sentani
Oleh
ICHWAN SUSANTO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengerahkan satu kapal kenavigasian KN Bepondi untuk mengangkut bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang di Sentani, Jayapura. Ini untuk mempercepat penyaluran bantuan bagi para korban yang masih bertahan sejak peristiwa terjadi 16 Maret lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, Jumat (22/3/2019), di Jakarta, mengatakan, unit pelaksana teknis (UPT) jajarannya di wilayah Papua dan Papua Barat segera memberikan bantuan kemanusiaan di Sentani, antara lain bantuan transportasi laut kapal kenavigasian KN Bepondi. Kapal ini tiba di pesisir Distrik Rafenirara, salah satu distrik di Kabupaten Sentani, Jayapura, yang terkena dampak banjir bandang.
”Bantuan pertama dari Majelis Rakyat Papua (MRP) dan sumbangan dari Distrik Navigasi Jayapura telah diangkut dengan kapal kenavigasian KN Bepondi yang tiba semalam (Kamis malam) dan langsung disalurkan ke korban banjir bandang di Distrik Rafenirara hari (Jumat, 22/3/2019) ini,” kata Agus dalam siaran pers.
Bantuan pertama dari Majelis Rakyat Papua (MRP) dan sumbangan dari Distrik Navigasi Jayapura telah diangkut dengan kapal kenavigasian KN Bepondi.
Sementara itu, Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas II Jayapura Heston Simanjuntak mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemda setempat dan pemangku kepentingan terkait pemberian bantuan kemanusiaan.
”Beberapa waktu lalu, Majelis Rakyat Papua mengirimkan surat kepada kami untuk meminta bantuan kapal guna mengangkut barang-barang kebutuhan pokok ke wilayah yang terdampak banjir bandang dan hari ini barang-barang tersebut disalurkan ke korban banjir bandang di Distrik Rafenirara,” imbuhnya.
Selain itu, Distrik Navigasi Jayapura juga memberikan bantuan perahu cepat untuk dioperasikan di Danau Sentani. Hal ini mengingat air di danau masih tinggi sehingga dibutuhkan speedboat untuk mobilisasi bantuan.
Buka posko
Lebih lanjut, menurut Heston, Distrik Navigasi Jayapura membuka posko bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Sentani dan menerima sumbangan dari masyarakat untuk selanjutnya akan diangkut dengan kapal kenavigasian.
Selain membuka Posko Bantuan Kemanusiaan di Distrik Navigasi Jayapura, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura juga membuka posko bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang Sentani, Jayapura.
Sementara itu, terkait akses transportasi darat, Balai Besar Jalan Nasional masih membersihkan jalan protokol Sentani dengan mengerahkan 14 ekskavator dan 3 loader. Disiapkan juga jembatan bailey dengan bentang 30 meter, 25 meter, dan 9 meter pada jembatan yang rusak.
Balai Besar Jalan Nasional masih membersihkan jalan protokol Sentani dengan mengerahkan 14 ekskavator dan 3 loader.
Atas bencana banjir bandang ini, Pemkab Jayapura menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, pada 16-29 Maret 2019. Daerah yang terdampak bencana meliputi Kecamatan Sentani, Waibu, Sentani barat, Ravenirara, dan Depapre.
Gubernur Papua telah menetapkan tingkatan bencana ini adalah bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat, dan dunia usaha terus mengalir.