WOFLSBURG, KAMIS — Kesiapan tim nasional Jerman menghadapi kualifikasi Piala Eropa 2020 masih diragukan. Pelatih Jerman Joachim Loew butuh waktu untuk mematangkan timnya. Dengan membawa para pemain muda dan mengusung jargon ”era baru”, tim racikan Loew ditahan imbang Serbia, 1-1, pada laga persahabatan di Stadion Volkswagen Arena, Wolfsburg, Kamis (21/3/2019) dini hari WIB.
Laga persahabatan ini menjadi awal bagi Pelatih Jerman Joachim Loew untuk memperbaiki kesalahan selama Piala Dunia Rusia 2018 dan Liga Nasional Eropa 2018-2019. Loew dengan berani menyingkirkan pemain berpengalaman, seperti Mats Hummels, Jerome Boateng, dan Thomas Mueller. Ia membawa para pemain yang baru menjalani debutnya, seperti Lukas Klostermann.
Namun, Jerman justru kebobolan pada menit ke-12 lewat sundulan striker Serbia, Luka Jovic. Siulan dari tribune penonton sebagai tanda kekecewaan para fans Jerman pun menggema pada saat turun minum. Jerman kemudian hanya bisa membalas satu gol pada babak kedua melalui Leon Goretzka, pemain cadangan yang tampil menggantikan Julian Brandt.
Joachim Loew mengakui, timnya masih kesulitan membangun soliditas karena ini merupakan skuad baru. ”Secara keseluruhan saya sudah puas dengan mentalitas pemain dan tekanan yang berhasil kami ciptakan,” katanya.
Namun, hasil imbang ini telah menggerus optimisme publik Jerman yang sudah tidak sabar menantikan kebangkitan tim berjuluk ”Die Mannschaft” itu. Loew semakin terpojok dan terus mendapat banyak kritik. Sebagian besar kritik itu pada ujungnya berisi desakan agar Loew menyerahkan pekerjaannya kepada pelatih lain.
”Kalau Anda jadi CEO sebuah perusahaan besar, Anda harus menunjukkan neraca keuangan perusahaan. Kalau hasilnya buruk, Anda harus berhenti,” sindir mantan pelatih tim Jerman, Juergen Klinsmann, seperti dikutip laman Sueddeutsche Zeitung.
Sejak melatih Jerman pada 2006, Loew telah mengantar Jerman sebagai runner-up Piala Eropa 2008, peringkat ketiga Piala Dunia 2010, juara Piala Dunia 2014, dan terakhir menjuarai Piala Konfederasi 2017. Tekanan terhadap Loew semakin besar ketika Jerman tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018 dan finis di peringkat ketiga Grup 1 Liga A pada Liga Nasional Eropa 2018-2019.
Melihat hasil laga kontra Serbia, mantan pemain Jerman, Stefan Effenberg, juga mengungkapkan kekecewaannya karena Loew menyingkirkan Hummels, Boateng, dan Mueller. ”Jika penampilan Jerman pada Piala Eropa 2020 sama buruknya dengan Piala Dunia 2018, Loew seharusnya tidak lagi melatih. Pelatih yang baru akan membawa ketiga pemain itu kembali,” kata Effenberg, seperti dikutip laman harian Bild.
Sebelum laga kontra Serbia dimulai, para penonton membuat koreografi yang memuat ucapan terima kasih kepada Hummels, Boateng, dan Mueller yang sudah berjasa merebut trofi Piala Dunia 2014. Jika Loew berhasil membuat skuad Jerman saat ini solid dalam waktu singkat, kehilangan ketiga pemain itu bisa sedikit terlupakan.
Kini Jerman hanya punya waktu berbenah selama tiga hari untuk menghadapi laga perdana kualifikasi Piala Eropa 2020 melawan Belanda, rival berat mereka, Senin (25/3/2019) dini hari WIB. Belanda pernah melibas Jerman, 3-0, pada ajang Liga Nasional Eropa. Laga pada akhir pekan nanti itu akan berlangsung di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam. Jerman dan Loew benar-benar akan menghadapi ujian besar. (AP/REUTERS)