JAKARTA, KOMPAS – Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno hadir dalam “Silaturahmi 1000 Pengusaha Nasional Lintas Sektoral untuk Indonesia Menang” yang digelar Aliansi Pengusaha Nasional di Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam. Di hadapan para pengusaha, Prabowo berjanji akan membentuk pemerintahan yang pro rakyat dan pro bisnis sehingga dapat memperbanyak orang kaya.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Komisaris Utama Bosowa Corporation Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rico Rustombi, Ketua Kadin Jawa Barat Agung suryamal, dan sejumlah pengusaha lain seperti Wishnu Wardhana dan Suryani Motik.
Dalam pidato kuncinya, Prabowo menyatakan, Indonesia membutuhkan banyak orang kaya. Teori tersebut ia dapatkan dari ayahnya, yang juga begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikoesoemo. Ia mengaku selama 30 tahun menyimak penjelasan ayahnya tentang ilmu ekonomi.
Menurut Prabowo, dengan banyak munculnya orang kaya, ekonomi dalam negeri akan berputar sebab banyak karyawan yang bisa menghidupi keluarganya. “Salah satu ajaran beliau, tujuan pembangunan ekonomi adalah menciptakan banyak orang kaya,” katanya.
Oleh karena itu, pemerintahan yang akan dibentuk Prabowo-Sandi nantinya adalah pemerintahan yang pro rakyat sekaligus pro bisnis. Hal tersebut dinilai karena ujung tombak kebangkitan para ekonomi adalah para pengusaha. Terbukanya lapangan kerja ditentukan oleh para pengusaha tersebut.
“Bayangkan jika 1.000 orang yang hadir, masing-masing punya 100 karyawan, sudah berapa keluarga yang bisa dihidupi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga merasa terharu mendapatkan dukungan lebih dari 1.000 pengusaha yang sebagian besar memiliki kedekatan dengannya selama bergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Hal tersebut, menurutnya, sebagai doa yang terkabul.
“Suatu kebanggaan untuk kami sekaligus menjadi momentum yang baik bahwa 1.000 pengusaha dari seluruh wilayah Indonesia mendukung kami dalam 27 hari terakhir,” kata Sandiaga.
Rekomendasi
Dalam kesempatan tersebut, Para pengusaha memberikan rekomendasi kepada Prabowo-Sandi. Rekomendasi tersebut, antara lain, mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru di Indonesia dengan memudahkan akses finansial dan izin usaha, serta mendorong penggunaan produksi dalam negeri.
Erwin mengatakan, Indonesia membutuhkan navigator baru yang bisa memberi arah kepada para pengusaha. Selama ini, dunia usaha dan lapangan kerja dirasakan mengalami masa-masa sulit. Contohnya, tidak banyak usaha yang tumbuh, mal sepi, pendapatan di pasar menurun.
“Kami menaruh harapan kepada Prabowo-Sandi agar usaha kami bisa pulih, tumbuh, dan berkembang,” kata Erwin.
Aksa menambahkan, selama ini pemerintah sering menerapkan kebijakan yang berubah-ubah sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan pengusaha. Menurutnya, saat ini hal terpenting yang mesti dilakukan adalah menjaga iklim dunia usaha dan kepercayaan diri pada pasar.
“Sekarang ini industri properti sedang tidak baik padahal menaungi hampir 170 industri lain seperti semen, besi, kaca, dan lain-lain. Kita harus memberikan kepercayaan tersebut,” kata Aksa.
Ralat
Dalam berita berjudul “Prabowo : Indonesia Butuh Banyak Orang Kaya” yang tayang pada pukul 23.13, Kamis (22/3/2019), Wishnu Wardhana tertulis sebagai Wakil Presiden Direktur PT Indika Energy. Seharusnya dia tak lagi memegang jabatan tersebut. PT Indika Energy melalui surat yang diterima Kompas, Jumat (22/3/2019), menegaskan, Wishnu sudah mengundurkan diri sejak 7 Desember 2016. Demikian kesalahan kami perbaiki.
(FAJAR RAMADHAN)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.