Joko Widodo Targetkan Suara di DIY Minimal 70 Persen
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menargetkan bisa meraih suara dengan persentase lebih dari 70 persen di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jokowi mengajak pendukungnya bekerja keras dan memastikan seluruh kerabatnya menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menargetkan bisa meraih suara dengan persentase lebih dari 70 persen di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jokowi mengajak pendukungnya bekerja keras dan memastikan seluruh kerabatnya menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara.
”Di 2019, harus bisa dapat (suara) di atas 70 persen. Sanggup? Tapi, ini perlu kerja keras. Waktu kita tinggal 24 hari lagi. Mari kita mengajak teman-teman kita, handai taulan untuk datang berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara),” kata Joko Widodo, di acara Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Joko Widodo menyampaikan, targetnya tersebut berdasarkan hasil Pemilihan Presiden 2014. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat itu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mampu mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan persentase 55 persen.
Dalam kegiatan itu, Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Terlihat pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Yenny Wahid.
Stadion berkapasitas 28.000 orang itu penuh sesak. Para pendukung hadir dengan mengenakan kaus berwarna putih. Tak hanya mengacungkan jempol, para pendukung juga membawa kertas bergambar tiruan jempol berwarna merah-putih yang sesekali juga diangkat untuk memeriahkan suasana.
Sebelum memasuki stadion, Jokowi bersepeda bersama dengan Iriana dan rombongan lain. Mereka mulai mengayuh sepeda dari Bundaran Universitas Gadjah Mada. Sepanjang jalan, massa pendukungnya melambai-lambaikan tangan.
Kemudian, sewaktu hampir memasuki stadion, rombongan disambut dengan tarian reog asal Ponorogo, Jawa Timur. Rombongan kembali disuguhi hiburan berupa tarian kuda lumping dan berakhir dengan pertunjukan musik dari grup musik kawakan God Bless yang digawangi Ahmad Albar dan Ian Antono.