Selandia Baru Jamin Keamanan Muslim
ISTANBUL, JUMAT— Pemerintah Selandia Baru menjamin keamanan dan kenyamanan warga Muslim yang tinggal di negara itu. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters pada sidang darurat tingkat menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam, di Istanbul, Turki, Jumat (22/3/2019).
”Memastikan komunitas-komunitas Muslim di Selandia Baru merasa aman dan nyaman menjadi fokus utama (kami),” kata Peters.
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu memuji langkah otoritas Selandia Baru dan pesan solidaritas tulus mereka. ”Kita di sini ingin menunjukkan, kita satu tubuh melawan aksi islamofobia di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Sidang Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyepakati dokumen komunike yang mengecam teror di Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret. Sebanyak 50 anggota jemaah shalat Jumat di dua masjid tewas ditembak seorang pria. Ditekankan dalam komunike OKI, solidaritas dan dukungan kepada Selandia Baru untuk menuntaskan proses hukum bagi pelaku teror.
Dokumen OKI juga meminta komunitas internasional menggagas dan mendukung pencegahan intoleransi, diskriminasi, stereotip negatif, pengucilan, dan stigmatisasi negatif terhadap Muslim. Negara-negara OKI juga sepakat untuk bekerja sama dengan PBB dan Uni Eropa memantau isu islamofobia serta melaksanakan dialog konstruktif yang dapat memperkuat toleransi, harmoni antar agama dan budaya.
Menlu Retno LP Marsudi juga hadir dalam sidang OKI itu. Menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Indonesia, dalam sidang itu, selain mengecam keras terorisme di Christchurch, ia juga mengecam pernyataan Senator Fraser Anning dari Australia terkait teror itu. Pernyataan Anning dinilai tidak bertanggung jawab, menyakitkan, dan ofensif.
Anning menuai kritik keras terkait komentarnya pascateror di Christchurch melalui media sosial Twitter yang mempertautkan imigran Muslim dengan kekerasan. Awal pekan ini, Retno memanggil Dubes Australia Gary Quinlan untuk menyampaikan sikap Pemerintah RI terkait komentar tersebut.
Retno mengatakan dalam sidang OKI bahwa serangan di Christchurch mengingatkan bahwa tidak ada negara yang imun terhadap terorisme. Serangan itu juga menunjukkan masih kurangnya pemahaman publik bahwa Islam agama yang damai. ”Kita harus mencegah agar pemikiran clash of civilizations (benturan peradaban) tidak terjadi,” ujarnya.
Jumatan di Christchurch
Di Selandia Baru, ribuan warga berkumpul di Christchurch untuk mengenang 50 korban tewas akibat penembakan. Perdana Menteri Jacinda Ardern bergabung dengan 20.000 orang, mengheningkan cipta di Hagley Park, depan Masjid Al Noor, salah satu lokasi penembakan sepekan lalu.
Kemarin, kumandang azan shalat Jumat di masjid itu disiarkan secara langsung ke seluruh Selandia Baru. Dalam khotbahnya, Imam Gamal Fouda di Masjid Al Noor mengatakan, ”Kita patah hati, tetapi kita tidak hancur. Kita tetap hidup, kita bersama-sama, kita bertekad tak akan membiarkan orang memecah belah kita.”
Selama ibadah shalat Jumat, banyak warga membentuk pagar betis sebagai pelindung di depan masjid-masjid. Para perempuan mengenakan kerudung sebagai ungkapan solidaritas. Tagar #headscarfforharmony populer di Twitter. ”Selandia Baru berduka bersama kalian,” ujar PM Ardern dalam pidatonya.
Pekan lalu, tak lama setelah teror, Arden segera menyatakan penembakan di dua masjid itu sebagai terorisme. Kamis lalu, ia juga mengumumkan pelarangan senjata semiotomatis dan senapan serbu.
Setelah itu, kemarin, kepolisian menyelidiki ancaman yang diarahkan kepada Arden melalui Twitter. New Zealand Herald melaporkan, ada unggahan di Twitter yang berisi foto senapan, diberi keterangan ”Kamu sasaran berikutnya” dikirim kepada Arden. Disebutkan, akun yang mengunggah pesan itu telah dibekukan.
Warga Australia, Brenton Tarrant (28), diduga penganut paham supremasi kulit putih, menjadi terdakwa serangan di Christchurch. Ia akan kembali disidang pada 5 April.
Banyak korban adalah imigran dari beberapa negara, seperti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Turki, Somalia, Afghanistan, dan Bangladesh. Indonesia kehilangan seorang warganya yang tewas, dan dua orang lain luka-luka.
(AFP/REUTERS/BEN/SAM)