Pendukung calon presiden Joko Widodo memadati Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019). Mereka menghadiri kampanye terbuka perdana Joko Widodo yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma’ruf Amin. Kemacetan lalu lintas yang cukup parah pun terjadi di Kota Serang.
Oleh
DWI BAYU RADIUS/ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS — Pendukung calon presiden Joko Widodo memadati Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019). Mereka menghadiri kampanye terbuka perdana Joko Widodo yang berpasangan dengan calon wakil presiden Ma’ruf Amin. Kemacetan arus lalu lintas yang cukup parah pun terjadi di Kota Serang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Banten Asep Rahmatullah seusai kampanye itu mengatakan, para pendukung Joko Widodo datang dari semua kabupaten/kota di Banten. Di provinsi itu terdapat delapan kabupaten/kota.
Mereka, antara lain, terdiri dari para kader partai politik pendukung Joko Widodo, peserta karnaval sekitar, dan santri milenial. Para sukarelawan seperti Projo (Pro Jokowi) dan Warga Jawara Pendukung Jokowi (Warjo) juga menghadiri kampanye itu.
Berdasarkan pemantauan, kemacetan arus lalu lintas terjadi setidaknya sejak pukul 14.00. Mobil-mobil yang keluar dari Gerbang Tol Serang Timur, misalnya, maju dengan kecepatan hanya sekitar 10 kilometer per jam. Beberapa polisi ikut mengarahkan kendaraan bermotor.
Kemacetan lalu lintas antara lain terjadi di Jalan Sudirman, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan KH Fatah Hasan. Saat Joko Widodo pergi dari Alun-alun Kota Serang menuju Stadion Maulana Yusuf, kendaraan bermotor tidak bergerak sama sekali. Kampanye selesai sekitar pukul 17.00.
Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Tomsi Tohir menyiagakan sekitar 2.000 personel untuk mengamankan kampanye terbuka perdana Joko Widodo di Kota Serang. Para personel itu antara lain terdiri dari polisi, TNI, dan satuan polisi pamong praja.