Integrasi Transportasi Berbasis Rel dan Jalan Mudahkan Warga Jakarta
Oleh
Khaerudin
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Keberadaan moda transportasi massal, seperti MRT, perlu ditunjang angkutan umum lainnya. Oleh karena itu, pengembangan integrasi moda transportasi berbasis jalan raya melalui program Jak Lingko dinilai akan membantu keterangkutan penumpang menuju transportasi berbasis rel.
Arul Setyadi (28), warga Ragunan, Jakarta Selatan, untuk pertama kalinya berangkat ke kantor di kawasan Setiabudi menggunakan MRT. Tidak ada hambatan bagi Arul sampai ke Stasiun MRT Lebak Bulus. Ia menggunakan JAK45 yang langsung terintegrasi dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.
”Tidak ada hambatan, tidak seperti angkot lainnya, angkot JAK45 langsung menuju Stasiun MRT Lebak Bulus. Gratis pula dengan menunjukkan kartu Jak Lingko,” kata Arul, Senin (25/3/2019), yang bergegas menuju stasiun.
JAK45 dengan rute Ragunan-Lebak Bulus merupakan rute baru yang dibuka PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk melayani integrasi antarmoda. Selain itu, ada layanan JAK32 dengan rute Petukangan-Lebak Bulus, dan JAK03 dengan rute Lebak Bulus-Pondok Labu.
Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto mengatakan, transportasi umum massal berbasis rel sangat vital untuk Jakarta karena kapasitasnya yang besar. Namun, keberadaannya juga harus ditunjang oleh transportasi massal umum berbasis jalan.
Oleh karena itu, pengembangan daya jangkau angkutan umum berbasis jalan, seperti Transjakarta, melalui program Jak Lingko, tidak bisa ditinggalkan. Angkutan umum berbasis jalan terbukti efektif untuk Jakarta, yaitu biaya investasi dan operasional yang relatif lebih murah daripada angkutan berbasis rel. Selain itu, pengembangan daya jangkau angkutan umum berbasis jalan juga lebih mudah.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro mengatakan, saat ini kartu Jak Lingko sudah terjual lebih dari 250.000 unit. Program Jak Lingko juga sudah menggandeng sembilan operator dengan total sekitar 700 angkot.
”Transjakarta dan terutama angkot adalah urat nadi integrasi antarmoda. Seiring dinamika dan mobilitas warga, serta sudah beroperasinya MRT, integrasi antarmoda sangat diperlukan untuk menjangkau kebutuhan transportasi publik sehingga kemacetan Jakarta dapat terurai,” kata Izzul.
Integrasi
Sebagai upaya untuk menjangkau keterangkutan penumpang menuju Stasiun MRT, PT Transjakarta juga menambah layanan integrasi di Dukuh Atas-Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas-Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas-Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas-kota (DA4).
Sebelumnya, PT Transjakarta sudah membuka JAK59 dengan rute Rawa Sengon-Rawamangun. Kemudian, JAK61 rute Pulogadung-Cempaka Putih. Pembukaan integrasi menambah jumlah layanan Jak Lingko menjadi 34 rute.
Sebelumnya sudah beroperasi rute Tanjung Priok-Plumpang, Tanah Abang-Kota, Tanah Abang-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama, Tanah Abang-Meruya, dan Tanah Abang-Tawakal.
Kemudian, rute Tanjung Priok-Bulak Turi, PGC-Condet, Pulogadung-Senen, Pulogadung-Terminal Senen via Kelapa Gading, Stasiun Duren Kalibata-Kuningan, serta Pinang Ranti-Setu.
Jak Lingko juga melayani rute Kampung Melayu-Duren Sawit, Lubang Buaya-Cawang UKI, PGC-Dwikora, Penas Kalimalang-Dwikora, Kalisari-Pasar Rebo, Duren Sawit-Rawamangun, Rorotan-Pulogebang, Pasar Rebo-Wiladatika, dan Tanjung Priok-Rusun Sukapura.
Ada pula rute Lebak Bulus-Pondok Labu, Citraland-Meruya, Pondok Labu-Blok M, Petukangan-Lebak Bulus, Pulogadung-Kota, Grogol-Tubagus Angke, Semper-Rorotan, Taman Kota-Budi Luhur, dan Kampung Rambutan-Pondok Gede.
Kartu Jak Lingko belum berfungsi
Meski kartu Jak Lingko sudah terintegrasi secara moda, kartu tersebut belum bisa digunakan untuk akses masuk MRT. Izzul mengatakan, selama penetapan tarif belum disetujui DPRD, sistem tiket akan dipegang langsung oleh penyelenggara transportasi massal.
Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, Jak Lingko baru bisa digunakan saat MRT beroperasi komersial pada 1 April 2019. Selain itu, MRT akan melayani pembayaran dengan uang elektronik yang dikeluarkan Bank BRI, Mandiri, dan BCA. Sebelumnya, Jak Lingko sudah mengeluarkan kartu yang bekerja sama dengan BNI dan Bank DKI.
Ia mengatakan, selama masa operasi MRT pada 25-31 Maret 2019, penumpang tidak perlu membayar atau gratis. Untuk sementara, penumpang harus mendaftar terlebih dahulu di situs www.ayocobamrtj.com. (AGUIDO ADRI)