Para petenis unggulan bertumbangan pada akhir pekan di Miami. Juara Indian Wells Bianca Andreescu menjadi salah satu petenis muda yang kembali membuat kejutan.
MIAMI, SABTU – Akhir pekan pertama di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat, bukan hari yang baik bagi petenis unggulan. Satu per satu, mereka “menghilang” dari persaingan memperebutkan gelar juara turnamen tenis level tinggi, ATP Masters 1000/WTA Premier Mandatory Miami.
Kekalahan para unggulan itu bahkan terjadi hingga pergantian hari. Pada laga yang dimulai Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 23.00 dan berakhir Minggu pukul 01.30 waktu setempat, unggulan kedelapan tunggal putri, Angelique Kerber ditaklukkan Bianca Andreescu, 4-6, 6-4, 1-6.
Andreescu adalah petenis yang sama yang menaklukkan Kerber, pekan lalu, pada final WTA Indian Wells, AS. Sukses itu menjadi gelar pertama Andreescu sejak menjadi petenis profesional pada 2017. Berkat gelar itu, peringkat Andreescu naik dari ke-50 menjadi 24.
Petenis Kanada berusia 18 tahun tersebut membawa momentum kemenangan itu ke Miami. ”Tidak mudah untuk memenangi pertandingan hari ini. Kerber bermain sangat baik, tetapi saya selangkah lebih baik dari dia,” kata Andreescu, dalam laman resmi Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Setelah juara di Indian Wells, Andreescu sebenarnya hampir tersingkir pada babak pertama di Miami saat berhadadpan dengan Irina-Camelia Begu (Rumania). Setelah kehilangan set pertama, dia tertinggal 1-5 dan menghadapi match point lawan. Namun, Andreescu berbalik menang, 4-6, 7-6 (7-2), 6-2.
Kesabaran menjadi kunci kemenangan Andreescu saat itu. Dia memperlakukan setiap perebutan poin seperti perebutan poin pertama.
Saat melawan Kerber, kunci kemenangannya lain lagi. Petenis yang mengidolakan Steffi Graf dan Simona Halep itu mencoba bertahan meski dalam kondisi lelah.
”Saya sangat lelah. Setelah kalah pada set kedua (padahal Andreescu telah unggul 4-1), saya hanya mencoba menghemat energi. Saya sedikit beruntung karena Kerber tak tampil baik pada set ketiga,” tutur Andreescu yang akan melawan Anett Kontaveit (Estonia) pada babak keempat.
Menuju babak keempat, Andreescu dua kali bermain dalam tiga set dari tiga pertandingan. Ini belum dihitung dengan tiga set pada tiga laga dari tujuh pertandingan di Indian Wells, pekan lalu.
Tanpa Serena dan Osaka
Kerber menjadi unggulan terakhir yang harus meninggalkan Stadion Hard Rock pada sesi pertandingan Sabtu. Akhir pekan ini diawali oleh mundurnya delapan kali juara tunggal putri, Serena Williams.
Serena, yang seharusnya berhadapan dengan Wang Qiang (China), pada babak keempat, Minggu, mengundurkan diri karena cedera lutut kiri. ”Saya menyesal karena harus mundur. Mudah-mudahan bisa kembali pada tahun depan ke salah satu turnamen yang selalu dihadiri para penonton hebat ini,” kata Serena yang menjadi unggulan ke-10.
Dua jam setelah Serena mundur, kekalahan dialami petenis nomor satu dunia yang menjadi unggulan teratas, Naomi Osaka. Dalam persaingan sesama petenis Asia, petenis Jepang itu ditaklukkan Hsieh Su Wei (Taiwan), 6-4, 6-7 (4-7), 3-6.
Osaka mengatakan, mental menjadi faktor kekalahannya. ”Saya terlalu emosional, juga pada laga sebelumnya. Bisa saya katakan, saya tak bersikap dewasa di lapangan. Saya terlalu banyak menganalisis,” jelasnya.
Kekalalahan tersebut, setelah tersingkir pada babak keempat Indian Wells, membuat Osaka bisa kehilangan status petenis nomor satu dunia. Petra Kvitova dan Simona Halep, yang saat ini berperingkat kedua dan ketiga dunia, berpeluang menggantikan posisi Osaka.
Pada tunggal putra, unggulan kedua, Alexander Zverev (21) tersingkir pada babak kedua. Petenis Jerman itu ditaklukkan David Ferrer, petenis yang berencana pensiun pada pertengahan 2019, dengan skor 6-2, 5-7, 3-6. Kekalahan juga dialami Marin Cilic (9) dan Karen Khachanov (10). (reuters/iya)