Lemparan di Ujung Laga Jeremy Lamb Menangkan Hornets
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
TORONTO, MINGGU - Untuk sebuah kemenangan, satu detik pun begitu berharga. Meskipun waktu laga nyaris habis, pemain Charlotte Hornets Jeremy Lamb berusaha mengubah angka untuk timnya. Usahanya tidak sia-sia, lemparan tiga angka Lamb lebih dari separuh lapangan mengubah skor malam itu.
Penambahan angka di ujung laga atau disebut buzzer beater itu, memberikan kemenangan Charlotte Hornets atas tuan rumah Toronto Raptors, Minggu (24/3/2019) malam waktu Kanada. Charlotte Hornets berhasil menyusul ketertinggalan skor 112-114 pada laga yang berlangsung di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario.
Situasi itu terjadi pemain Raptors Kahwi Leonard membuat lemparan dua angkanya untuk memberikan keunggulan bagi timnya saat laga tersisa 45,3 detik. Adapun lemparan tiga angka Lamb berawal dari kesalahan pemain Raptors Fred VanValeet di kuarter empat tersisa 3,1 detik. Ini yang membuat laga harus dimulai dengan bola dari sisi kiri pertahanan Raptors.
Seketka itu, bola diberikan kepada Jeremy Lamb. Sesaat seketika itu dia sempat kehilangan bola, namun bola kembali dikuasai Lamb. Sejurus kemudian Lamb melesakkan lemparan tiga angka dari jarak lebih dari separuh lapangan. Bola itu melayang hingga melesak ke keranjang Raptors.
Seketika itu, penonton terdiam. Semua tertegun dan terperangah ketika bola menukik ke keranjang. Sebab pada saat yang sama, kedudukan berubah menjadi 115-114. Jeremy Lamb sendiri langsung diserbu kawan-kawannya untuk merayakan kemenangan Hornets.
“Rasanya luar biasa. Kami berjuang sangat keras sepanjang pertandingan. Semua pemain yang datang berkontribusi. Selain bermain dengan baik,” tutur Jeremy Lamb usai laga. Kemenangan ini merupakan kemenangan balas dendam, Jaremy Lamb dan kawan-kawannya atas Raptors. Kemenangan ini sekaligus catatan baik Hornets dalam tiga kali laga beruntun.
Konstribusi Lamb mendapat pujian pemain lawan. “Dia benar-benar telah melakukan lemparan yang jitu. Saya tidak tahu bagaimana harus melakukan pertahanan yang lebih baik untuk menghadapi hal ini. Ya, ini lah March Madness,” tutur Pascal Siakam, power forward Toronto Raptors asal Kamerun. March Madness adalah pertandingan yang menjadi pertandingan paling menarik di NCAA (Turnamen Bola Basket Putra Divisi I) di penghujung bulan Maret.
Kemenangan ini memberikan harapan kepada Hornets naik dari peringkat 10 saat ini, ke peringkat 9 Wilayah Timur, yang ditempati Orlando Magic. Sementara Magicmengantongi catatan menang-kalah mencapai 35-38. Sedangkan Hornets memperkecil selisih kemenangannya menjadi 34 dan kalah 39 kali.
Di laga itu, Jeremy Lamb turun selama 25 menit dan mencetak 13 poin. Sementara rekan Lamb Willy Hernangomez membuat double double dengan 13 poin. Double double adalah pencapaian pemain setelah mencetak poin dua digit melalui dua pencapaian.
Adapun empat pemain utama Hornets yang meraih poin tinggi antara lain Dwayne Bacon (20 angka), Miles Bridges (16 angka), dan Marvin Williams (10 poin). Sedangkan Kemba Walker sang jenderal pengatur permainan Hornets yang musim ini tampil kurang baik usai mencetak 15 poin.
“Aku rasa pada dewa bola basket yang ada, malam ini berpihak pada kami. Karena itu merupakan tembakan yang sulit dipercaya,” komentar Walker bagi rekan satu tim-nya itu.
Bagi Toronto Raptors, kekalahan ini tidak berpengaruh apa pun karena sudah menjadi tim nomor dua di Wilayah Barat yang meraih tiket ke babak play off. Posisinya di bawah pimpinan kelasemen Milwaukee Bucks.
Di Raptors, Leonard menjadi pencetak poin tertinggi bagi Raptors setelah membuat 28 poin. Sementara Pascal Siakam di laga itu membuat 23 poin, dan Marc Gasol mencetak 17 angka. Sementara pemain cadangan RaptorsFred VanVleet ikut berkontribusi dengan menambahkan poin dengan 12 poin. Sedangkan Norman Powell dan Serge Ibaka sama-sama menyumbangkan 10 angka.
Selasa (26/3/2019) malam waktu Amerika Serikat, ke dua tim ini menjamu lawan-lawannya. Raptors menghadapi Chicago Bulls, sedangkan Hornets menghadapi San Antonio Spurs.