logo Kompas.id
UtamaPemerintah Minta ”Youtuber”...
Iklan

Pemerintah Minta ”Youtuber” Ikut Bayar Pajak

Oleh
M Paschalia Judith J
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9fW5SEibLYy06MyVAHnltfEit5A=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FIMG-20180911-WA0005-1.jpg
DIONISIO DAMARA UNTUK KOMPAS

Ilustrasi ragam media sosial

JAKARTA, KOMPAS — Kewajiban membayar dan melaporkan pajak penghasilan (PPh) turut melekat pada profesi youtuber dan orang-orang lainnya yang menerima keuntungan finansial dari media sosial. Penghasilan mereka dari media sosial tergolong kena pajak dari sektor informal.

Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Pengawasan Pajak Kementerian Keuangan Puspita W Surono, penghasilan kena pajak berlaku bagi setiap orang yang mendapatkan tambahan kemampuan dalam bentuk ekonomis di atas Rp 54 juta per tahun. ”Karena itu, kami mengimbau para youtuber dan influencer (pemengaruh) untuk membayar pajak dengan sukarela. Membayar pajak merupakan salah satu bukti cinta kepada Tanah Air,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000