Prabowo Sudah Siapkan Tim Pakar

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak masyarakat Bali terus semangat, berani, dan santun. Hal itu sesuai dengan sikap yang ditunjukan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dalam perang kemerdekaan Indonesia di Bali.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah), menyalami warga yang mengikuti kampanye pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019). Prabowo menyampaikan pesan politiknya dalam kampanye terbuka bertajuk ”Prabowo Menyapa Semeton Bali” dan mengingatkan pendukungnya agar menggunakan hak pilih pada 17 April mendatang.

DENPASAR, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sudah menyiapkan tim pakar yang bakal membantunya menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Untuk memuluskan hal itu, Prabowo mengajak masyarakat Bali terus semangat, berani, dan santun dalam masa kampanye.

Hal itu dikatakan Prabowo saat berorasi politik dalam kampanye terbuka di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019). Kampanye itu bertema ”Prabowo Menyapa Semeton Bali”. Dalam bahasa Bali, semeton artinya saudara.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri), berpidato dan menyampaikan pesan politiknya dalam kampanye terbuka bertajuk ”Prabowo Menyapa Semeton Bali” di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019).

Prabowo mengatakan, dirinya maju bersama Sandiaga Uno karena tidak rela melihat Indonesia porak-poranda dan masyarakatnya menderita akibat korupsi. ”Saya tidak rela rakyat saya susah. Saya tidak rela. Saya pertaruhkan jiwa dan raga bukan untuk melihat negara ini dirampok,” kata Prabowo.

Oleh karena itu, dia mengatakan sudah membentuk tim pakar untuk memperbaiki kondisi bangsa. Mereka adalah anak terbaik bangsa yang berasal dari berbagai suku di Indonesia.  Semuanya, kata Prabowo, tidak hanya pintar, tetapi juga berhati pembela rakyat Indonesia.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah), menyalami warga yang mengikuti kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Selasa (26/3/2019).

Dari perhitungan tim ahli, menurut Prabowo, harga sembilan bahan kebutuhan pokok di Indonesia dapat diturunkan dan kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan. Dia mengatakan, tidak boleh ada lagi masyarakat Indonesia yang lapar, miskin, dan putus asa.

”Oleh karena itu, saya mengajak kita semua berjuang dengan semangat. Akan tetapi, harus selalu sopan dan santun. Jangan mencela pihak lain. Suara rakyat menentukan masa depan bangsa dan negara,” kata Prabowo. Hal itu sesuai dengan sikap yang ditunjukkan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai dalam perang kemerdekaan Indonesia di Bali.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri), berpidato dan menyampaikan pesan politiknya dalam kampanye terbuka bertajuk ”Prabowo Menyapa Semeton Bali” di Lapangan Kompyang Sujana, Kota Denpasar,  Selasa (26/3/2019). Kampanye terbuka pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu  turut dihadiri pimpinan partai politik Koalisi Adil Makmur di Bali, di antaranya Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Berkarya.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Bali Hilmun Nabi paham Bali adalah daerah basis dukungan pasangan lain. Namun, melihat kehadiran masyarakat mengikuti kampanye, dia yakin perolehan suara pasangan Prabowo- Sandi di Bali tidak akan terlampau jauh selisihnya dengan pasangan nomor urut 01.

”Apabila perolehan suara Pak Prabowo di Bali signifikan, insya Allah pasangan nomor urut 02 bisa menang di Indonesia karena Bali menjadi etalase bagi daerah lain,” ujar Hilmun.

Juru bicara Badan Pemenangan Daerah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Bali Made Gede Ray Misno optimistis pasangan nomor urut 02 memperoleh dukungan masyarakat Bali. ”Kampanye Pak Prabowo tadi diramaikan masyarakat. Padahal, hari (Selasa) ini adalah hari kerja. Masyarakat yang berada di lapangan juga mau menunggu sejak pagi sampai Pak Prabowo selesai berorasi,” kata Ray.