LAMONGAN, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan memudahkan regulasi penangkapan ikan.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat berkampanye di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (26/3/2019). Pasangan Prabowo-Sandi akan merevisi kebijakan pemerintah yang membatasi para nelayan menggunakan alat tangkap ikan jenis cantrang. Kebijakan itu dinilai merugikan nelayan.
”Kebijakan yang merugikan nelayan akan direvisi agar nelayan sejahtera. Jangan hanya memperhatikan lingkungan lantas membuat para nelayan dibatasi mencari ikan,” ujarnya di hadapan massa.
Sandiaga juga berjanji akan fokus membenahi ekonomi bangsa ini dengan program-progam yang mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan muda dan memenuhi kebutuhan kaum ibu. Ia meminta agar para sukarelawan dan simpatisan bekerja keras memenangkan pasangan Prabowo-Sandi agar harapan itu dapat terwujud.
”Angka pengangguran di Indonesia semakin bertambah. Anda harus menangkan Prabowo-Sandi agar perekonomian semakin maju dan angka pengangguran berkurang. Kita inginkan perubahan, kita inginkan agar emak-emak sejahtera, kita inginkan kaum milenial bisa memperoleh pekerjaan yang layak, petani tidak kesulitan pupuk. Mari menangkan Prabowo-Sandi menjadi presiden dan wakil presiden,” papar Sandi.
Kampanye itu juga dihadiri mantan Ketua DPR Marzuki Alie serta pengurus partai politik pengusung di Jatim, Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. ”Terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Marzuki Alie dan perwakilan partai pengusung,” katanya.
Ia menambahkan, semua yang hadir merasakan suatu aroma semangat perubahan. ”Kita ingin hadirkan lapangan kerja yang terbuka, kita ingin harga bahan pokok terjangkau, harga listrik terjangkau. Para petani dan nelayan yang hadir di sini menginginkan perubahan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat,” kata Sandi.
Sandi juga menyatakan, Prabowo-Sandi ingin menciptakan swasembada pangan dan swasembada energi. Harga-harga barang pokok, harga listrik, nantinya diturunkan agar masyarakat tidak terbebani.
Upaya membuka lapangan kerja dilakukan melalui dua program utama, yakni OKE OCE dan mencetak 2 juta pengusaha baru serta program rumah siap kerja yang sudah diluncurkan. Upaya itu akan mengurangi pengangguran pada kalangan usia muda sebanyak 2 juta orang selama lima tahun ke depan.
Khusus kepada nelayan Lamongan yang terus menginginkan kemudahan regulasi mengenai alat tangkap, Sandi menyampaikan bahwa semua pihak tetap menjaga lingkungan hidup. Namun, pemerintah harus memberikan kemudahan agar mereka bisa kembali melaut meningkatkan hasil tangkapnya.
”Di sini alat tangkap disebut payang, di tempat lain disebut cantrang. Itu dipastikan tidak merusak lingkungan. Kami pastikan nelayan merasa pemerintahan kami nanti berpihak kepada mereka,” ujar Sandi.
Nelayan Lamongan, Mulyono (54), berharap jika Prabowo-Sandi memenangi pemilihan presiden, nasib nelayan betul-betul diperhatikan. Nelayan membutuhkan solar yang murah serta aturan melaut yang memudahkan, terutama terkait alat tangkap. ”Kami hanya ingin lebih sejahtera, tidak dibelenggu aturan rumit. Yang penting bisa melaut, tidak banyak aturan rumit,” tuturnya.
Hasil survei
Sandi bersyukur hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi meningkat. Ia memaparkan, yang terpenting adalah kondisi riil lingkungan masyarakat. Survei hanya alat bantu untuk menyiapkan strategi.
Strategi berkaitan dengan lapangan kerja dan biaya hidup ternyata tepat. ”Survei kami bisa menunjukkan kinerja yang baik dan di Jatim naik cukup signifikan. Kami optimistis dan terus bekerja keras hingga 23 hari ke depan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyebutkan potensi ekonomi Lamongan meredup karena ada tol Trans-Jawa. Ia berterima kasih kepada pemerintah telah menyelesaikan tol Trans-Jawa, tetapi ada pekerjaan rumah yang tersisa terkait usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak.
”Sepinya jalur pantura (pantai utara) akan diperbaiki ke depan, agar terus menjadi akses untuk lahan usaha bagi UMKM. Jangan sampai tol itu malah memberatkan masyarakat,” papar Sandi.
Ia menambahkan, jalan tol harus memberikan kemudahan bagi masyarakat. Jalur pantura Lamongan pun akan terus direvitalisasi sebagai lahan untuk pariwisata, membuka peluang usaha, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.