logo Kompas.id
UtamaDifabel Masih Dipandang...
Iklan

Difabel Masih Dipandang Sebelah Mata

Kemampuan dan kapasitas kelompok difabel masih dipandang sebelah mata dalam meminimalkan resiko bencana. Mereka kerap dianggap sekadar objek yang perlu dibantu.

Oleh
Ayu Sulistyowati
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T9edkOMf_jsl3YGSwj2oero9dhU=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190327_082935_1553691177.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Suasana diskusi pertemuan Dharma Relawan Adhirajasa di Pancasari, Buleleng, Rabu (27/3/2019). Sebanyak 600 relawan kebencanaan datang se-Nusantara.

BULELENG, KOMPAS - Kemampuan dan kapasitas kelompok difabel masih dipandang sebelah mata dalam meminimalkan resiko bencana. Mereka kerap dianggap sekadar objek yang perlu dibantu.

"Difabel masih dianggap pesakitan. Padahal, difabel bukan orang sakit yang selalu dianggap minta belas kasihan," kata Cristina Maria, relawan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bali di sela-sela acara temu Dharma Relawan Adhirajasa, di Perkemahan Nangun Kerti, Buleleng, Bali, Rabu (27/3/2019).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000