Dishub Tangsel: Royal Trans Bintaro Menunggu Izin BPTJ
Oleh
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS —Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Banten, menyebutkan, belum beroperasinya Royal Trans, bus premium Transjakarta, yang menghubungkan Bintaro, Tangerang Selatan, dengan stasiun moda raya terpadu atau MRT di Jakarta karena belum ada izin dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.
Namun, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) membantah hal tersebut. PT Transjakarta bahkan menyebut Royal Trans sudah beroperasi sejak Jumat (22/3/2019).
Sebelumnya diberitakan, warga yang biasa menggunakan moda transportasi bus di Bintaro belum melihat bus Royal Trans beroperasi di daerah tersebut. Saat Kompas mencoba menghubungi layanan Bintaro Xchange, operator layanan menyampaikan informasi layanan Transjakarta ke MRT belum beroperasi karena masih dalam proses perizinan.
Proses perizinan yang belum tuntas itu dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Perhubungan Tangsel Sukanta, Rabu (27/3/2019).
”Ya, betul. Soalnya izin belum ada dari BPTJ. Akan tetapi, dalam rangka percepatan pelayanan transportasi, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui uji coba (rute),” ujar Sukanta ketika dihubungi dari Tangsel.
Uji coba yang dimaksud ialah uji coba pada Rabu, 13 Maret. Uji coba dimulai dengan menggunakan bus Royal Trans dari Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, selanjutnya menuju Bintaro Trade Center dan Bintaro Xchange. Kemudian, dengan bus pengumpan itu, rombongan yang terdiri dari Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menuju stasiun MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Menjelang pengoperasian MRT pada 1 April, PT Transjakarta membuka lima rute baru yang terintegrasi dengan stasiun MRT.
Tiga di antaranya berada di wilayah Tangerang Raya. Rinciannya adalah Pondok Cabe-Tanah Abang dengan bus reguler, BSD Serpong-Bundaran Senayan, dan Bintaro-Blok M. Dua rute terakhir menggunakan bus premium Royal Trans dengan tarif Rp 20.000, yang terintegrasi dengan Stasiun MRT Fatmawati.
Berdasarkan jalur rute Bintaro-Blok M yang diterima Kompas, Royal Trans memulai keberangkatan dari Halte Bintaro Trade Center, lalu melaju ke Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Boulevard Bintaro Jaya-Jalan Tol Lingkar Luar (JOOR)-keluar gerbang tol Fatmawati-Stasiun MRT Fatmawati-Jalan TB Simatupang-Jalan Pangeran Antasari-Jalan Prapanca Raya-Jalan Iskandarsyah Raya-Jalan Sultan Hasanudin-Jalan Trunojoyo-Jalan Panglima Polim Raya-Blok M.
Namun, Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dihubungi menyatakan, BPTJ sudah memberikan izin kelima trayek baru tersebut.
”Kalau dari BPTJ, izin sudah kami berikan, tinggal pengoperasiannya saja,” ujar Bambang.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT Transjakarta Daud Joseph bahkan mengatakan, Royal Trans di Bintaro sudah beroperasi sejak Jumat, 22 Maret.
Namun, karena masih masa promosi, baru dua bus yang dioperasikan untuk keberangkatan dari Bintaro pukul 05.00 dan dua bus untuk keberangkatan dari Blok M pukul 15.30. ”Jumlah bus akan kami tambah seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang,” kata Daud.
Daud pun mengklaim jumlah penumpang Royal Trans dari Bintaro terus meningkat. Penumpang yang naik di Bintaro rata-rata memiliki dua tujuan utama, yakni Blok M dan Stasiun MRT Fatmawati. (INSAN ALFAJRI)