Untuk memperkenalkan budaya, kuliner, dan keindahan Indonesia kepada masyarakat Skotlandia, Persatuan Pelajar Indonesia atau PPI dan masyarakat diaspora Indonesia yang berada di Kota Aberdeen, Skotlandia, mengadakan Festival Indonesia 2019 ”Zamrud Khatulistiwa”, Sabtu (23/3/2019), di ST Machar Academy Aberdeen. Festival tahunan di setiap bulan Maret ini diadakan di tiga kota di Skotlandia, yaitu Edinburg, Glasgow, dan Aberdeen.
Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di acara itu antara lain pemutaran video tentang Indonesia, angklung, band, dan peragaan busana tradisional dari 10 provinsi, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sunda, Kalimantan Barat, dan Papua, yang diiringi lagu-lagu daerah. Selain itu juga tarian tradisional Nanda dari Betawi, tari Enggo dari Maluku, dan musik dangdut sekaligus tarian flashmob.
Ketua PPI Aberdeen Muhammad Yunan Fahmi menjelaskan, kegiatan itu tidak hanya untuk memperkenalkan kekayaan budaya, seni, kuliner, dan keindahan Indonesia kepada masyarakat dunia, tetapi juga sebagai cara memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.
”Hubungan kedua negara sudah memasuki usia 70 tahun sehingga upaya ini kian penting,” kata mahasiswa program doktor di Universitas Aberdeen itu.
Wakil Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia Adam Mulawarman Tugio pada kesempatan itu kepada warga Inggris yang hadir di acara itu mengatakan, Indonesia itu tidak hanya terdiri dari Pulau Bali atau Lombok, tetapi juga Aceh, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya. Masih banyak daerah wisata menarik lain yang bisa dikunjungi wisatawan dari Inggris dan dunia.
Busana tradisional
Bagi Stefan, salah satu pengunjung Festival Indonesia, acara yang paling berkesan bagi dirinya adalah acara peragaan busana tradisional Indonesia yang diperagakan oleh warga asing. Salah satunya diperagakan oleh Lea, mahasiswa internasional berkewarganegaraan Namibia.
”Acara ini luar biasa dan saya berterima kasih ikut dilibatkan dalam event ini. Ini memperkuat keinginan saya berkunjung ke Indonesia,” kata mahasiswa program Master di Universitas Aberdeen.
Selain busana tradisional, stand kuliner Indonesia juga ramai dikunjungi. Apalagi dengan sekitar 41 jenis makanan tradisional dari seluruh Indonesia yang dihidangkan. Masakan tradisional Indonesia itu disiapkan oleh ibu rumah tangga-ibu rumah tangga yang tinggal di Aberdeen. Untuk mengetahui lebih lengkap kegiatan Festival Indonesia itu, bisa mengunjungi media sosial PPI Aberdeen di www.ppiaberdeen.com; @ppiaberdeen; dan PPI Aberdeen (Facebook). (*)