Jokowi Janji Realisasikan Kereta Api di Kalimantan
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menggelar kampanye akbar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/3/2019). Di hadapan ribuan massa pendukungnya, calon presiden petahana itu berjanji akan merealisasikan mimpi masyarakat Kalimantan Selatan memiliki kereta api dan jalan tol.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menggelar kampanye akbar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (27/3/2019). Di hadapan ribuan pendukungnya, Calon Presiden petahana itu berjanji akan merealisasikan mimpi masyarakat Kalimantan Selatan memiliki kereta api dan jalan tol.
Joko Widodo yang mengawali pidatonya dengan menyapa pendukungnya dengan menggunakan bahasa Banjar, menyatakan telah mendapatkan informasi mengenai keinginan-keinginan masyarakat di Kalimantan Selatan.
”Tadi, saya mendapatkan informasi bahwa masyarakat di Kalimantan Selatan, di Banjarmasin menginginkan adanya kereta api trans-Kalimantan. Yang kedua, juga ingin jalan baru antara Banjarbaru dan Batulicin. Secepatnya akan kami lakukan cek lapangan dan segera dikerjakan, insya Allah,” kata Joko Widodo disambut pekik sorak massa yang memadati Stadion 17 Mei.
Turut hadir dalam kampanye akbar di Banjarmasin, antara lain Ibu Iriana Joko Widodo, Yenny Wahid, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Erick Thohir, dan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.
Menurut Jokowi, Kalsel adalah sebuah provinsi yang sangat religius, penuh dengan nilai dan norma-norma agama. Kehidupan masyarakatnya sangat religius. Maka, tidaklah salah memilih KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden sehingga ulama dan umara bisa berjalan bergandengan.
”Saya ingin kita semua pada 17 April nanti mengajak saudara dan teman-teman kita untuk datang ke TPS berbondong-bondong. Jangan lupa nanti pakai baju putih karena yang mau dicoblos bajunya putih. Karena putih adalah kita, dan kita adalah putih,” kata Jokowi menutup pidatonya.
Lawan hoaks
Sebelumnya, Jokowi mengajak pendukungnya untuk melawan berita bohong atau hoaks. Saat ini setidaknya, ada tiga kabar bohong yang beredar di tengah masyarakat tentang Jokowi-Ma’ruf jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Jokowi-Ma’ruf diisukan akan menghapus pendidikan agama, melegalkan perkawinan sejenis, dan melarang adzan.
”Kabar itu sudah beredar dari rumah ke rumah dan mulai ramai di media sosial. Itu semua bohong, hoaks. Jangan percaya hoaks. Saudara-saudara semua harus berani melawan dan meluruskannya,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar dengan penduduk saat ini berjumlah 269 juta yang hidup di 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota, dan 34 provinsi. Indonesia dianugerahi Allah berbeda-beda suku, agama, adat, tradisi, budaya, dan bahasa daerah.
”Saya titip marilah kita menjaga bersama-sama persatuan kita, kerukunan, persaudaraan, dan ukhuwah islamiyah kita karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel Sahbirin Noor yang juga adalah gubernur Kalsel mengatakan, bangsa Indonesia akan melaksanakan hajatan besar, yaitu pesta demokrasi pada 17 April mendatang. Pesta itu mesti dilaksanakan dalam suasana yang gembira.
”Kalau dilaksanakan dalam suasana gembira, maka diyakini insya Allah kita akan mendapatkan pemimpin yang membawa kegembiraan. Kalau pemimpinnya membawa kegembiraan di hati rakyat, pasti rakyat akan senang dan bahagia,” katanya.
Sahbirin juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang. ”Mari kita berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos Pak Jokowi, nomor 01. Satu kata, satu hati, Jokowi yes,” ujarnya.
Baca: Jokowi: Toleransi di Kota Malang Mesti Ditiru