Ma\'ruf Amin: Hoaks dan Fitnah Tidak Laku di Wonosobo
Oleh
Agnes Theodora
·2 menit baca
WONOSOBO, KOMPAS - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma\'ruf Amin melanjutkan kampanye akbar hari keduanya ke Wonosobo, Jawa Tengah. Saat menghadiri acara peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-96, Amin meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh penyebaran isu hoaks dan ujaran kebencian.
Kedatangan Amin ke acara Harlah NU ke-96 dan Haul Akbar Raden Abdul Fatah ke-113 itu masih dalam rangkaian kampanye akbar Amin ke Jawa Tengah dari 26-27 Maret. Setelah dari Jateng, Amin akan melanjutkan kampanye ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada 28 Maret.
Adapun Raden Abdul Fattah adalah salah satu tokoh PCNU Wonosobo yang juga pendiri pesantren pertama di Wonosobo. Dalam acara harlah dan haul itu, datang perwakilan organisasi sayap NU serta ratusan warga NU di Wonosobo. Turut hadir pula Bupati Wonosobo Eko Purnomo, Rois Syuriah PBNU Said Asrori dan Rois Syuriah PCNU Wonosobo Abdul Halim.
Insya Allah warga Wonosobo tidak bisa diprovokasi dengan hoaks. Di Wonosobo, hoaks dan fitnah tidak akan laku!"
Dalam kata sambutannya, Amin mengatakan, di tengah situasi politik yang diwarnai hoaks sekarang ini, masyarakat jangan terprovokasi. Ia mengungkit sejumlah hoaks yang menyerang dirinya dan Jokowi belakangan ini, seperti tentang kabar bahwa zina akan dilegalkan, kementerian agama akan dihapuskan, dan azan akan dilarang, kalau Jokowi-Ma\'ruf menjabat.
"Insya Allah warga Wonosobo tidak bisa diprovokasi dengan hoaks. Di Wonosobo, hoaks dan fitnah tidak akan laku!" ucap Amin disambut tepuk tangan warga yang hadir memenuhi Lapangan Alun-Alun Wonosobo.
Amin mengatakan, penangkalan hoaks harus intensif dilakukan khususnya menuju akhir masa kampanye ini.
"Hoaks itu harus diperangi terus agar orang-orang teryakinkan bahwa itu hoaks dan bohong. Tapi saya kira rakyat kita sudah mulai cerdas kok, tidak mudah diprovokasi," kata Amin.
Dalam acara Harlah dan Haul Akbar itu juga disampaikan deklarasi anti-hoaks dan pemilu damai yang dibacakan oleh Wakil Ketua Tanfidyah NU H Hamzah dan diikuti oleh perwakilan GP Ansor, Ketua Fatayat, Ketua Muslimat NU, dan Ketua Ikatan Pelajar NU.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi Pemilu 2019
Mereka menyampaikan komitmen untuk menolak segala upaya perusakan generasi bangsa dengan berita-berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Mereka juga berjanji untuk bersatu-padu saling menghormati dan menguatkan dalam menyampaikan kebenaran.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi Pemilu 2019," kata Hamzah.