JAKARTA, KOMPAS — Para tokoh bangsa mencermati perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat. Polarisasi pilihan politik semakin hari kian menjauhkan dari nilai-nilai bangsa Indonesia. Sebagian elemen antarbangsa mudah melontarkan kemarahan dan menebar kebencian antarsesama warga.
Keinginan ini akan diwujudkan pada acara Titik Temu yang digelar sejumlah organisasi kemasyarakatan. Acara, menurut rencana, mempertemukan sekitar 150 tokoh bangsa dari berbagai kalangan di Indonesia pada 10 April nanti.
”Kami ingin mendinginkan suasana. Situasi ini sudah mencemaskan kami semua di luar kompetisi persaingan pemilihan umum,” kata Alida B Astarsis, pegiat Nur Cholis Madjid Society (NCMS) saat berkunjung ke Menara Kompas di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Para tokoh bangsa berencana memberi orasi secara bergatian. Adapun tokoh yang dimaksud di antaranya Ahmad Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Omi Komaria Madjid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Yudi Latif, Azyumardi Azra, Mahfud MD, Said Aqil Siroj, Haedar Nasir, HS Dillon, Siti Musdah Mulia, Ruhaini Dzuhayatin, Sudhamek AWS, Bhante Dhammasubho, Franz Magnis-Suseno, Pendeta Henriette T Hutabarat-Lebang, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, Mayor Jenderal (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, W Budi S Tanuwibowo, dan Dewi Kanti.
Selain Alida, gagasan mengenai acara ini disampaikan Direktur Riset Maarif Institute Mohammad Shofan, Direktur Eksekutif NCMS Fachrurozy, Siti Kholisoh dari Wahid Foundation, Ketua Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB) Yasin Wijaya, dan Dewan Pengawas NCMS M Sulhan Askandar.
Mohammad Shofan mencatat acara ini kontekstual di tengah situasi yang semakin memanas. Saat ini ada kecenderungan orang mengabaikan nilai-nilai kearifan bangsa. Karena itu, kami ingin mengingatkan kembali konteks keindonesiaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menguatkan kebangsaan dan kekuatan sipil.
Sejauh ini sejumlah perwakilan ormas keagamaan sudah memberi lampu hijau. ”Kami perlu menyapa media untuk menggaungkan acara itu. Berharap ini bisa diceritakan ke masyarakat. Kontestasi ini mengabaikan hal-hal yang selama ini kita jaga,” kata Shofan.
Menanggapi acara ini, Ketua YISB Yasin Wijaya yakin kehadiran para tokoh bangsa itu memberi pengaruh positif. Dia berharap, apa yang mereka sampaikan ke masyarakat luas bisa berdampak. ”Saya yakin ketokohan mereka dapat menjadi pengaruh ke masyarakat luas,” kata Yasin.