Melalui Danamon, MUFG Bank Ltd Perkuat Bisnis Segmen Ritel
Oleh
SHARON PATRICIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Bank Ltd ingin memperluas bisnis perbankan ritel di Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengakuisisi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
”Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki potensi pasar terbesar untuk mengembangkan beragam bisnis. Maka, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut, khususnya Indonesia, kami akan mendukung melalui pembiayaan ritel,” kata Executive Officer Country Head of Indonesia MUFG Bank Ltd Daisuke Ejima, di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Hal ini disampaikan dalam kunjungan MUFG Bank Ltd ke Redaksi Harian Kompas yang diterima Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy. Dalam kunjungannya, Ejima membawa serta rekan kerja lain, yaitu Managing Director of MUFG Bank Ltd Pancaran Affendi, Analyst of Corporate Communications Business Promotion Planning Unit of MUFG Bank Ltd Matthew Hanzel, dan Director Head of Planning Department of MUFG Bank Ltd Mahendra Rendiantama.
Ejima menyampaikan, setelah lebih kurang tiga tahun berfokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur dari proyek pemerintah, MUFG Bank Ltd melihat adanya peluang besar dalam pembiayaan ritel di Indonesia. Menurut dia, ritel bisnis merupakan sektor yang sangat penting dan menjanjikan, perlu komitmen jangka panjang dalam mewujudkannya.
Guna memperluas segmen bisnis, MUFG Bank Ltd membeli saham Bank Danamon untuk mengembangkan bisnis ritel. MUFG Bank Ltd pun terus menambah kepemilikannya di Bank Danamon.
”Melalui akuisisi, kami nantinya tidak hanya berfokus pada bisnis korporasi, tetapi juga pembiayaan bagi para peritel,” ujar Ejima.
Setelah lebih kurang tiga tahun berfokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur dari proyek pemerintah, MUFG Bank Ltd melihat adanya peluang besar dalam pembiayaan ritel di Indonesia
Mahendra Rendiantama mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar dengan potensi bisnis ritel yang besar. Selain Indonesia, MUFG Bank Ltd juga mengembangkan pembiayaan ritel di Amerika Serikat dan Thailand.
”Ini menunjukkan betapa pentingnya pasar Indonesia buat perkembangan bisnis MUFG Bank Ltd secara global. Menggandeng Bank Danamon Indonesia menjadi strategi investasi untuk mengembangkan segmen bisnis ritel,” kata Mahendra.
Dalam kesempatan yang sama, Pancaran Affendi menyampaikan, potensi pengembangan bisnis perbankan di Jepang sudah menipis.
Rata-rata margin bunga bersih (NIM) bank umum di Indonesia pada 2018 berkisar 6 persen. Sementara pada periode yang sama, rata-rata NIM bank umum di Jepang di bawah 0,5 persen dan di Malaysia, NIM perbankan hanya 3 persen (Kompas, 24 Januari 2019).
”Kami melihat perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah gejolak perekonomian dunia. Jika diibaratkan, Indonesia itu seperti kue pie yang semakin besar sehingga peluang bisnis pun semakin tinggi,” ujar Pancaran.
Secara global MUFG Bank Ltd tetap menghadapi tantangan, khususnya dari China. Berdasarkan data dari Standard and Poor’s, MUFG Bank Ltd berada di posisi kelima dengan total aset mencapai 2,7 triliun dollar AS. Sementara posisi pertama hingga keempat ditempati oleh bank dari China.
”China merupakan negara yang harus terus diperhatikan karena akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada 2030. Maka, kami pun terus mengembangkan dan meningkatkan bisnis, salah satunya melalui Indonesia sebagai pasar yang besar,” tutur Ejima.