Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melakukan rapat akbar di Lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). Prabowo berpesan agar mengedepankan kesantunan dan perilaku yang baik dalam memberikan dukungan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melakukan rapat akbar di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019). Prabowo berpesan agar semua pihak mengedepankan kesantunan dan perilaku yang baik dalam memberikan dukungan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam pemilihan umum kali ini.
”Jangan tunjukkan sifat-sifat benci. Lakukan dengan santun. Para pendekar, ksatria yang dekat dengan kiai dan tokoh-tokoh yang baik, maju dengan berani,” kata Prabowo.
Prabowo meminta para pendukungnya untuk terus mengawasi pemilihan suara pada Rabu (17/4/2019). Ia khawatir ada kecurangan-kecurangan yang dapat merugikan pihaknya. Ia juga berjanji akan tunduk kepada kehendak rakyat siapa pun yang terpilih asal pemilihan tersebut tidak berlandaskan kecurangan.
”Saya akan hormati demi menjaga wibawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selama membela NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhinneka Tunggal Ika, dan kepentingan rakyat akan saya dukung. Tetapi kalau menyimpang, akan saya kritisi. Tidak boleh bicara benci, tidak boleh bicara jelek,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga mengutarakan beberapa janji yang akan diselesaikan dalam 100 hari jika terpilih menjadi presiden. Beberapa biaya kebutuhan warga akan diturunkan, seperti tarif listrik dan harga daging. Ia juga berjanji menyejahterakan petani dengan tidak mengimpor beras, kecuali untuk cadangan strategis.
Rapat akbar ini juga dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun tampak hadir di atas panggung bersama tokoh lainnya.
Prabowo sempat bertanya kepada massa pendukungnya kepantasan AHY dan ketua-ketua partai lainnya menjadi menteri di kabinet jika terpilih. ”Saya tidak mau memilih kucing dalam karung,” ujarnya disambut sorakan massa pendukung. Sebagian pendukung meneriakkan ”AHY”.
Kunci kemenangan
Pada Pemilihan Presiden 2014, Prabowo menang telak di Jabar. Jarak keterpilihan antara Prabowo dan Jokowi terpaut hampir 20 persen. Karena itu, Prabowo beserta tim koalisi berharap banyak ke Jabar pada pemilu kali ini.
Prabowo berujar, harapan yang digantungkan tim koalisi terhadap Jabar mencapai 85 persen suara. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menganggap Jabar jadi kunci kemenangan koalisi. Ia berharap keterpilihan Prabowo-Sandi mencapai 80 persen.
Presiden PKS Sohibul Iman pun optimistis Jabar akan menjadi pelopor dalam perubahan kepemimpinan dalam pilpres nanti. Ia berujar, transformasi ini akan membuat Indonesia semakin unggul.
Secara khusus, Sohibul meminta massa pendukung PKS untuk total mendukung penuh pasangan calon nomor urut 02. Ia menjelaskan, berdasarkan survei internal, tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi di internal PKS 85-90 persen.
”Menurut pakar, ini sudah cukup besar, tapi bagi kami ini belum cukup. Seharusnya seluruh warga PKS memilih pasangan Prabowo-Sandi. Ini adalah komitmen bersama,” ujarnya.
Dalam orasinya, AHY pun meminta warga Jabar memberikan dukungan. Ia berjanji, beberapa program unggulan dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seperti bantuan langsung tunai dan dana bantuan operasional sekolah, akan dicanangkan kembali.
”Ekonomi lemah, harga bahan-bahan pokok naik. Semuanya naik, yang turun harga diri. Jika punya harga diri mari mengusung perubahan. Ini akan diperjuangkan Partai Demokrat bersama Prabowo,” tutur AHY.