logo Kompas.id
UtamaBawaslu Perlu Perkuat...
Iklan

Bawaslu Perlu Perkuat Pengawasan

Oleh
Riana A Ibrahim
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XXoN0Kx2oD9fPpgBLP6qraJ6qOg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190329_ENGLISH-TAJUK-OTT-KPK_B_web_1553857581.jpg
KOMPAS /TOTOK WIJAYANTO

Penyidik KPK menunjukkan bararg bukti berupa uang sebanyak lebih dari Rp 8 miliar yang disimpan dalam 84 kardus saat Wakil Ketua KPK Basariah Panjaitan (duduk) memberikan keterangan kronologis operasi tangkap tangan Di kantor KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019). Tersangka anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso diduga menerima suap dari Humpuss Transportasi Kimia utk memuluskan proyek pengiriman pupuk.

JAKARTA, KOMPAS - Terkuaknya rencana "pembelian suara" melalui serangan fajar yang akan dilakukan calon anggota legislatif petahana, Bowo Sidik Pangarso,   merupakan fenomena puncak gunung es praktik jual beli suara di pemilu. Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi mendorong Badan Pengawas Pemilu untuk lebih memperketat pengawasan aliran dana terkait kampanye.

KPK menangkap Bowo Sidik, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar, pada Kamis (28/3/2019). Terkait penangkapan itu, tim penyidik KPK juga menemukan 82 kardus dan dua kontainer berisi pecahan uang Rp 20.000 dan Rp 50.000 saat menggeledah kantor PT Inersia. Bowo Sidik merupakan komisaris utama dari perusahaan itu. Uang yang berjumlah Rp 8 miliar itu, sebagian sudah dimasukkan ke dalam ratusan ribu amplop yang diduga akan digunakan untuk serangan fajar (Kompas, 29/3/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000