Hujan yang turun pada Jumat (29/3/2019) malam akhirnya memadamkan kebakaran lahan di wilayah Kota Dumai. Meski demikian, beberapa lokasi lahan gambut yang terbakar masih mengeluarkan asap.
Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Hujan yang turun pada Jumat (29/3/2019) malam akhirnya memadamkan kebakaran lahan di wilayah Kota Dumai. Meski demikian, beberapa lokasi lahan gambut yang terbakar masih mengeluarkan asap yang dikhawatirkan akan marak kembali apabila cuaca panas lagi.
Cuaca Kota Dumai pada Sabtu pagi pun kembali cerah. Asap tebal yang menggelayut di angkasa kota pelabuhan utama di Provinsi Riau pada Jumat kemarin itu sudah tidak terlihat lagi.
”Benar, tadi malam ada hujan yang cukup signifikan untuk memadamkan api. Meski demikian, seluruh personel petugas dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, dan masyarakat masih berada di lapangan. Lebih baik menuntaskan api kecil yang tersisa daripada kebakaran kembali marak dan sulit dikendalikan lagi,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gofur yang baru kembali dari Dumai, Sabtu pagi.
Kepala Stasiun Meteorologi Pekanbaru Sukisno yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan, hari Jumat, hujan di Dumai turun mulai pukul 19.30 dan berlangsung selama dua setengah jam. Pada Sabtu pukul 07.00, jarak pandang di Kota Dumai mencapai 5.000 meter.
”Hari ini potensi hujan di Dumai cukup besar. Berdasarkan prakiraan, bakal berlangsung pada sore hingga malam hari dengan intensitas ringan sampai sedang ,” kata Sukisno.
Kebakaran lahan dan hutan di Dumai dalam sepekan terakhir memang cukup mengkhawatirkan. Saat di banyak daerah di Riau sudah mulai hujan, Dumai justru semakin kering. Kebakaran bahkan menghanguskan lahan binaan Badan Restorasi Gambut di wilayah Guntung, Kecamatan Medan Kampai.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, meski cuaca mulai hujan, program teknologi modifikasi cuaca atau penyemaian awan hujan masih terus dilanjutkan. Hingga Jumat, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah menyebar garam sebanyak 39 kali dengan volume lebih dari 30 ton ke angkasa Riau.
Adapun luas lahan terbakar di Riau sejak awal Januari hingga akhir Maret sudah mencapai 2.830 hektar. Kabupaten Bengkalis memiliki areal terbakar seluas 1.277 hektar (ha), disusul Rokan Hilir 436 ha, Siak 323 ha, Kepulauan Meranti 232 ha, dan Dumai dengan luas 223 hektar.