SAKHIR, JUMAT – Kecepatan mobil tim Formula 1 Scuderia Ferrari, yang sempat hilang pada balapan pembuka musim 2019 di Australia, dua pekan lalu, kembali muncul di Bahrain. Ferrari bahkan terlihat sangat dominan dibandingkan tim-tim lainnya dengan menguasai latihan bebas pertama di Sirkuit Internasional Bahrain, Jumat (29/3/2019) malam waktu Indonesia.
Untuk kali pertama pada musim ini, senyuman terlihat mengembang di wajah Mattia Binotto. Kepala Tim Scuderia Ferrari itu senang, mobil SF90 akhirnya menunjukkan potensi sesungguhnya setelah kalah telak dari mobil Mercedes W10 di seri Australia, dua pekan lalu.
Dua pebalap Ferrari, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel, bergantian menjadi yang tercepat di sesi latihan pertama seri Bahrain, kemarin. Ban kompon lunak (soft) yang digunakan SF90 melesatkan Leclerc sebagai yang tercepat di sirkuit itu dengan catatan waktu 1 menit 30,354 detik. Vettel hanya kalah sekejap mata, yaitu 0,263 detik, dari rekan setimnya yang lebih muda itu.
Catatan waktu Leclerc, pebalap baru tim ”Kuda Jingkrak” itu, jauh mengungguli catatan para pebalap Mercedes . Valtteri Bottas, pebalap Mercedes yang memenangi seri Australia, tertinggal hampir satu detik dari Leclerc. Bottas mengukir waktu tercepat ketiga, disusul rekan setimnya, Lewis Hamilton, di urutan keempat.
Dua pekan terakhir, kru mekanik Ferrari memang bekerja ekstra keras untuk membuat mobil mereka kompetitif. Digadang-gadang memiliki mobil tercepat, menyusul kesuksesan tes pramusim di Barcelona pada Februari lalu, SF90 justru loyo di seri perdana F1 musim ini di Australia. Mereka hanya bisa finis keempat dan kelima, tertinggal 22 poin dari Mercedes di klasemen konstruktor.
Binotto berkata, timnya telah melakukan sejumlah perbaikan pascakegagalan di seri perdana. ”Di Australia, kami tidak mampu memaksimalkan potensi mobil kami. Namun, di Bahrain, kami telah melakukan sejumlah koreksi. Kami ingin kembali ke jalur (kompetitif), meskipun menyadari rival-rival kami sekali lagi bakal sangat kuat,” tutur mantan Direktur Tehnik di tim Ferrari itu.
Hamilton, yang sekali lagi tertinggal dari Bottas, tidak terkejut dengan cepatnya mobil Ferrari di Bahrain. ”Kita tahu betapa bagusnya paket (mobil) Ferrari di Barcelona (tes pramusim). Ferrari bakal mengerahkan segala daya upaya untuk bangkit di Bahrain. Di sisi lain, balapan di Melbourne (seri Australia) juga memperlihatkan Red Bull bisa bersaing,” ujar Hamilton memprediksi ketatnya balapan di Bahrain, yang akan berlangsung pada Minggu (31/3).
Meskipun Ferrari kini kembali diperhitungkan, Binotto enggan jemawa menghadapi balapan di Bahrain. Ia berkata, kondisi unik cuaca di Sirkuit Internasional Bahrain yang dikelilingi oleh gurun, menjadi tantangan khusus bagi timnya. Sesi latihan pertama, kemarin, dilakukan pada siang hari terik yang cenderung menguntungkan Ferrari. Padahal, balapan pada Minggu bakal digelar malam hari. (AP)