logo Kompas.id
UtamaKemandirian Moi Kelim Menjaga ...
Iklan

Kemandirian Moi Kelim Menjaga Periuk

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I9Bmh3m6OBH7qrrNEZGKKHAH0hg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190220ich_MG_2863_1552488078.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Warga Malaumkarta Raya, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (20//2/2019), menarikan tarian Aklen untuk menyambut tamu yang datang ke kampung tersebut. Daerah ini mengembangkan pariwisata yang berpegang pada adat setelah menolok kehadiran investasi besar. Mereka ingin melindungi hutan dan laut wilayah adatnya dari kerusakan agar tetap memberi kehidupan.

Temuan Telapak dan  Environmental Investigation Agency pada 2012 di Sorong, Papua Barat seharusnya menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi masyarakat adat dan tradisional yang tinggal di sekitar hutan. Karena ketidaktahuan dan minim informasi, masyarakat dengan mudah melepaskan lahan sangat murah, sekitar Rp 6.000 per hektar atau setara separuh porsi bakso yang dijual di pinggir jalan Kota Sorong.

Nilai akhir yang didapat memang tampak besar karena dikalikan luas ulayat orang Papua yang membentang sehingga menyilaukan mata logika. Meski sebenarnya, perhitungan valuasi ekonomi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pada masyarakat adat Moi Kelim di Sorong, lebih mencengangkan lagi nilainya. Lahan maupun hutan bagi masyarakat adat di Malaumkarta Sorong memiliki nilai sangat tinggi.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000