Langkah Persela ke Semifinal Dijegal Madura United
Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
·3 menit baca
LAMONGAN, KOMPAS — Persela Lamongan gagal melaju ke semifinal Piala Presiden 2019 setelah dipermalukan Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019), dengan skor 1-2. Tim berjuluk ”Laskar Jaka Tingkir” itu kebobolan lebih dulu lewat gol yang diciptakan Alberto Goncalves da Costa saat laga baru berjalan empat menit.
Satu menit kemudian, Persela menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Washington Brandao dos Santos. Sayangnya, pada menit kedelapan, Madura United kembali unggul dengan gol yang diciptakan Aleksandar Rakic.
Rakic yang menentukan kemenangan Madura United harus dibawa ke rumah sakit seusai berbenturan dengan penjaga gawang Muhammad Ridho pada menit ke-90+1. Itu membuat panik ofisial dan Pelatih Dejan Antonic. Mereka masuk ke lapangan untuk memastikan kondisi Rakic. Di sisi lain suporter Persela di tribune timur menyalakan suar, bahkan ada yang dilemparkan ke lapangan.
Pelatih Persela Aji Santoso menuturkan, pertandingan berlangsung seru. Kedua tim saling serang, tetapi timnya akhirnya kalah 1-2, meskipun anak asuhnya punya peluang mencetak gol.
”Tidak ada yang salah dengan cara main anak-anak. Tetapi kami kurang beruntung. Saya apresiasi pemain yang sudah bekerja keras,” kata Aji.
Tim yang diturunkan termasuk komposisi darurat, gelandang Dian Agus Prasetyo tak bisa diturunkan karena sakit diare. Badannya masih demam. Sementara Luki Wahyu cedera hamstring.
”Dua gol lawan di awal pertandingan bukan karena kombinasi serangan dan terobosan yang bagus dari lawan, tapi pemain kami teledor. Kami kurang antisipasi datangnya bola. Pada gol pertama posisi pemain belakang Jairo (Rodrigues Peixoto Filho) terlalu ke luar. Gol kedua ia salah posisi,” papar Aji.
Di sisi lain, Aji menilai komposisi pemain Madura United dari belakang hingga penyerang berkelas. Jika selama musim kompetisi 2018 Persela tak pernah kalah di kandang, tahun ini juga diharapkan tak terkalahkan. ”Ini kami kalah di turnamen pramusim. Saat menjalani kompetisi resmi kami bertekad kembali kalahkan semua lawan,” kata Aji.
Pelatih Madura United Dejan Antonic menyampaikan timnya berhasil menang berkat kerja keras. Pertandingan kali ini dirasa berat, cuaca cukup mengganggu.
”Kami lolos semifinal dan akan melawan Persebaya. Ini hasil kerja keras pemain, pelatih, dan manajemen. Jalan masih panjang. Kami berharap saat tanding lawan Persebaya bisa seprofesional di sini. Menghadapi Persebaya merupakan tantangan besar,” kata Dejan.
Dejan menilai, Persela punya banyak pemain muda. Persela tetap salah satu tim kuat dan meraih kemenangan di kandang Persela sangat berat bagi tim tamu. Pada babak kedua, timnya punya tiga peluang cetak gol, tetapi pemain hilang konsentrasi.
”Saya sempat panik dengan kondisi Rakic, tapi saat dibawa ambulans ke rumah sakit, ia bilang oke. Saya harap dia bisa pulih secepatnya. Setelah ini kami fokus pemulihan dan rotasi pemain menghadapi Persebaya,” papar Dejan.
Pemain Madura United, Fandry Imbiri, bersyukur timnya menang di kandang Persela. Setelah ini ia pun akan fokus menghadapi Persebaya. ”Saya satu musim dengan mereka (Persebaya), tapi nanti main untuk Madura,” katanya.