Daerah pemilihan Jawa Timur X yang terdiri dari kabupaten Lamongan dan Gresik menjadi arena pertarungan para pengusaha sekaligus petahana. Lima dari enam calon anggota legislatif periode lalu kembali maju pada pemilu April nanti. Sementara empat di antaranya adalah pengusaha yang bahkan telah menjadi legislator di Senayan sejak 2009.
Jazilul Fawaid adalah satu-satunya petahana yang bukan pengusaha. Ia berprofesi sebagai dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama. Selain itu, ia adalah Ketua PKB Gresik, partai yang menjadi pemenang di dapil ini pada Pemilu 2014 lalu.
Adapun petahana lain semuanya berlatar belakang pengusaha. Pertama adalah Eddy Kuntadi dari Golkar yang bahkan pernah menjadi Ketua Kadin Jakarta periode 2008-2013. Kedua adalah Viva Yoga Mauladi dari PAN yang merupakan pengusaha sekaligus aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Caleg lainnya adalah Iskandar Syaichu yang merupakan mantan jurnalis dan pengusaha sekaligus Ketua DPP PPP. Sementara Nasyirul Falah Amru adalah satu-satunya petahana yang memulai kariernya di Senayan baru pada 2014-2019 dan merupakan pengusaha muda.
Lima petahana ini di atas kertas berpeluang besar kembali melenggang ke Senayan. Apalagi sebagian besar dari mereka sudah dua periode menjadi anggota DPR. Persaingan dalam partai politik pun tidak begitu sulit. PPP hanya memiliki satu calon, yakni Iskandar, yang merupakan petahana sejak 2009. Adapun PAN juga hanya mengeluarkan dua calon yang salah satunya adalah petahana, yakni Viva Yoga.
Persaingan baru terasa di tubuh partai Gerindra yang hanya mengusung dua caleg dan keduanya adalah pendatang baru. Jumlah total caleg pada dapil Jawa Timur X ini 85 orang, merupakan dapil dengan jumlah caleg terendah kedua dibandingkan dengan daerah Jawa Timur lainnya. Kursi yang diperebutkan pun paling sedikit, yakni 6 kursi, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata jumlah kursi di 80 dapil. (LITBANG KOMPAS)