BOGOR, KOMPAS - Wali Kota Bogor Bima Arya meresmikan penggunaan Gedung DPRD Kota Bogor yang baru di Jalan Pemuda, Tanah Sereal, Kota Bogor, Senin (1/4/2019). Anggota Dewan terpilih nanti diharapkan semakin meningkat kinerjanya untuk kemajuan Kota Bogor.
"Dalam hitungan bulan, sekitar Agustus nanti, gedung ini akan diisi anggota dewan, yang mungkin sebagian (orang) baru sebagian lama. Hampir lima tahun, kami bermitra dengan anggota dewan, dengan segala suka-duka dan dinamikanya," kata Bima, yang 7 April nanti, akan meletakan jabatan wali kota periode pertamanya itu.
Menurut Bima, dari semua pencapaian Kota Bogor, tidak semua dilakukan sendiri oleh pemerintah kota, eksekutif, tetapi juga karena ada tangan-tangan dingin dari dewan. Pencapaian PAD yang dari Rp 500 juta (awal Bima menjabat) dan menjadi Rp 1 triliun (target yang akan dicapai tahun 2020), prediksi WTP dua tahun berturut-turut, status laporan kinerja pemerintahan yang baik dari C ke B, dan ratusan penghargaan yang diterima Pemko Bogor, semuanya karena ada campur tangan dan dukungan DPRD, katanya.
Adanya gedung dewan yang lebih besar, semua dapat bekerja dan berkoordinasi dengan lebih baik dan nyaman. "Dengan gedung dewan yang sudah megah ini, kami akan lebih percaya diri untuk mengusulkan anggaran renovasi gedung Balai Kota Bogor. Disetujui yaa.. Sebab sekarang sudah sumpek dan kumuh. Mungkin kita nanti bisa duduk bersama mendesain kompleks Balai Kota seperti apa," tambah Bima.
Ia juga berharap di Gedung DPRD Kota Bogor yang baru ini bisa menjadi tempat hal-hal yang terdepan untuk kebaikan Kota Bogor. Semua penerapan Perda, seperti Perda Kawasan Tanpa Rokok, akan dicontohkan penegakannya di sini, dari sidang paripurna sampai ruang-ruang anggota dewan, katanya, dengan berjanji tidak akan segan-segan menganggarkan untuk membuat Gedung DPRD ini beraura kental Kota Bogor.
Lebih lanjut Bima berpamitan karena pada 7 April adalah batas akhir bersama Usmar Hariman menjabat sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Bogor periode 2014 - 2019, atau periode pertama Bima sebagai wali kota. Setelah tanggal tersebut, jabatan Wali Kota akan dijabat sementara oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Bima mengatakan, pelatikan dirinya bersama Dedie A Rachim, sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 - 2024, diundur menjadi setelah Pemilu Serentak 2019 rampung.
"Saya belum tahu tanggal pastinya, saya serahkan ke Menteri Dalam Negeri, kita serahkan kepada Allah SWT. Setelah tanggal 7 April, saya akan bebas, untuk mengamati pergerakan caleg. Insya Allah saya akan banyak bertemu di lapangan, namun bukan sebagai wali kota. Saya akan berkampanye, di titik mana dengan partai mana, kita lihat saja nanti. Sama dengan Pak Usmar juga, kayaknya akan sama-sama ke lapangan. Mungkin gerbongnya sama atau mungkin berbeda, kita lihat saja nanti," kata Bima.