NEW DELHI, MINGGU - Greysia Polii/Apriyani Rahayu memanfaatkan absennya sebagian besar ganda putri peringkat 10 besar dunia dengan menjuarai India Terbuka. Gelar ini menjadi momen menumbuhkan kepercayaan diri mereka.
Sebagai ganda putri berperingkat tertinggi di turnamen ini, ganda Indonesia peringkat kelima dunia itu ditempatkan sebagai unggulan pertama. Selain mereka, hanya Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), peringkat sepuluh dunia, sebagai pasangan di peringkat sepuluh besar dunia.
Empat ganda putri Jepang, yang selama ini menjadi tembok besar bagi Greysia/Apriyani tak tampil. Begitu pula dengan pasangan terbaik China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Greysia/Apriyani pun mempertahankan gelar juara dengan mengalahkan unggulan ketiga asal Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean di final. Pada pertandingan di KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, Minggu (31/3/2019), mereka menang, 21-11, 25-23.
Dalam perjalanan menuju gelar juara, hanya pada satu dari lima pertandingan mereka bermain tiga gim. Hal itu terjadi ketika berhadapan dengan rekan sepelatnas, Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah, pada semifinal.
Ini menjadi gelar pertama Greysia/Apriyani sejak menjuarai Thailand Terbuka, Juli 2018. Setelah itu hinngga akhir musim, mereka tujuh kali tersingkir pada semifinal dari sembilan turnamen. Kekalahan selalu terjadi saat berhadapan dengan pemain Jepang.
Pada 2019, mereka juga selalu dijegal ganda putri Jepang dan China. Dari empat kekalahan, dua dialami dari ganda Jepang dan dua dari ganda China. Salah satunya terjadi pada final Indonesia Masters, Januari, ketika dikalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).
“Puji Tuhan, akhirnya kami bisa menembus juara, paling tidak untuk menambah kepercayaan diri kami. Tujuannya dari awal memang itu, biar percaya diri, soalnya rasa percaya diri kami sempat menurun," kata Greysia dalam laman resmi PP PBSI.
"Kami sempat kehilangan rasa percaya diri. Sesudah tanding di Eropa, kami banyak berkomunikasi internal berdua dan juga bersama koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri). Perubahannya adalah mulai bisa mencari cara mengembalikan rasa percaya diri dan percaya satu sama lain. Kami juga tidak mau ambil pusing dengan hal-hal eksternal," lanjut Greysia.
Turnamen Eropa yang dimaksud adalah Jerman Terbuka dan All England. Dalam dua turnamen tersebut, mereka selalu terhenti di perempat final.
Rasa percaya diri dengan mempertahankan gelar juara India Terbuka, dikatakan Apriyani, akan menjadi pemacu semangat untuk tampil lebih baik. “Pasti akan selalu ada PR buat saya dan kak Greys. Kami bersyukur tetapi tidak mua puas dengan hasil ini," ujar Apriyani yang akan melanjutkan penampilan pada Malaysia Terbuka, pekan ini, bersama Greysia.
Meski menang dua gim pada final, kemenangan tak mudah didapat. Setelah melewati gim pertama, Greysia/Apriyani mendapat perlawanan ketat pada gim kedua. Lawan bahkan mendapat kesempatan memperpanjang pertandingan menjadi tiga gim ketika mendapat tiga game point, 20-19, 21-20, dan 22-20.
Mereka pun tampil sabar melayani permainan yang dikembangkan lawan hingga akhirnya memperoleh dua kesempatan menang melalui dua match point. Adu pukulan drive yang membuahkan kesalahan lawan akhirnya menjadi penentu kemenangan Greysia/Apriyani.
Pada ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali dijegal lawan pada laga final seperti tahun lalu. Kali ini mereka kalah dari unggulan pertama, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), 13-21, 11-21 hanya dalam waktu 34 menit.
Berpasangan sejak awal 2018, dengan pensiunnya pasangan Praveen sebelumnya, Debby Susanto, Praveen/Melati mencapai final pertama pada India Terbuka. Namun, mereka kalah dari Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (Denmark).
Kesempatan meraih gelar dari ganda putra juga gagal diraih. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, satu-satunya wakil ganda putra Indonesia di India Terbuka, kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), 14-21, 14-21.
Ini menjadi kekalahan ketiga Angga/Ricky dalam final India Terbuka setelah 2016 dan 2017. Ketika itu, mereka selalu kalah dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang absen pada India Terbuka kali ini.