Satgas Periksa Direksi PT Liga Indonesia Baru

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Koordinator Indonesia Football Community Emerson Yuntho (putih) dan anggotanya, Ignatius Indro (merah) seusai diterima perwakilan Satgas Antimafia Sepak Bola di Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jumat (28/12/2018). Dalam pertemuan itu, Indonesia Football Community mendukung upaya satgas memberantas mafia. Mereka siap membantu. Di sisi lain, mereka berharap satgas mengusut kasus itu hingga ke akar-akarnya. Sebab, empat orang yang sudah ditangkap itu dinilai hanya sebagai penggerak. Sedangkan di atasnya, ada aktor lebih besar yang mengendalikan, yakni bandar judinya.

JAKARTA, KOMPAS - Satuan Tugas Antimafia Bola Polri memeriksa tiga direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait dugaan pengaturan skor pada pertandingan Liga 2, Senin (1/4/2019).

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Polri Komisaris Besar Argo Yuwono, Senin, di markas Polda Metro Jaya mengatakan, ketiga petinggi yang diperiksa adalah Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan, Direktur Eksekutif PT LIB Risha Adi Wijaya, dan Direktur Operasional PT LIB Tigor Shalom Boboy.

“Ketiganya hadir untuk dimintai keterangan di gedung Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri menyangkut tersangka H (mantan komite eksekutif PSSI) tentang pengaturan skor pertandingan PSS Sleman dan Madura United,” kata Argo.

Argo menambahkan, pemeriksaan terhadap Berlinton sudah selesai sedangkan pemeriksaan dua saksi lainnya masih berlangsung. Argo tidak menjelaskan materi pemeriksaan maupun hasil pemeriksaan terhadap para saksi.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Mengenai kelanjutan penyidikan kasus perusakan barang bukti terkait pengaturan skor dengan tersangka mantan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Argo mengatakan, penyidik sedang membuat resume berkas perkara.

“Keterangan saksi sudah dianggap cukup oleh penyidik. Setelah selesai membuat resume, kita jilid dan kita kirim ke kejaksaan. Kalau penyidik selesai minggu ini, ya kita kirim minggu ini (ke Kejaksaan Agung),” ucap Argo.