MILAN, SENIN - Perselisihan yang terjadi di internal klub Inter Milan antara sang pelatih Luciano Spalletti dan sang bomber Mauro Icardi semakin memanas. Spalletti merasa terhina oleh sikap Icardi dan mencampakkan pemain asal Argentina itu. Bagi Spalletti, loyalitas pemain jauh lebih penting.
Puncak perselisihan itu terlihat pada laga Inter kontra Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (1/4/2019) dini hari WIB. Spalletti tidak memasukkan Icardi ke dalam skuadnya dan Inter kemudian kalah 0-1. Keputusan itu harus dibayar mahal karena serangan Inter menjadi tumpul dan kekalahan ini membuat peluang mereka untuk bertahan di peringkat empat besar demi meraih tiket Liga Champions musim depan bisa tergerus.
“Icardi tidak masuk skuad karena tingkah lakunya. Profesionalisme dan sikap menghargai orang lain adalah segalanya. Disiplin adalah segalanya,” kata Spalletti seusai laga.
Loyalitas dan profesionalisme pemain menjadi harga mati bagi Spalletti. Pada akhir Januari lalu, Spalletti juga mengeluarkan Ivan Perisic dari skuad karena pemain asal Kroasia itu sempat bimbang dan meminta untuk dijual ke klub lain.
Namun, masalah Icardi muncul ketika ia mulai tidak nyaman dan meminta kenaikan gaji pada Januari lalu. Dengan didampingi Wanda Nara, agen sekaligus istrinya, Icardi minta gaji sebesar 9 juta euro atau sekitar Rp 143,8 miliar per musim. Berdasarkan data yang dilansir surat kabar La Gazzetta Dello Sport, Icardi sebelumnya digaji 4,5 juta euro atau Rp 72 miliar per musim.
Persoalan gaji ini membuat konsentrasi Icardi terganggu meski manajemen klub kemudian mau menindaklanjuti. Masalah membesar ketika Spalletti kemudian mencopot ban kapten dari lengan Icardi dan memberikannya kepada kiper Inter, Samir Handanovic. Kebetulan pula Icardi mengalami cedera pada laga kontra Parma yang berlangsung 9 Februari lalu. Sejak saat itu Icardi absen dan melewatkan 10 laga Liga Italia serta Liga Europa.
Baru pada pekan lalu Icardi mulai ikut berlatih. Padahal, Ia sebetulnya sudah pulih dari cederanya dan bisa berlatih sejak dua pekan lalu. Dokter klub sudah memberi lampu hijau. Namun, Icardi tetap tidak mau berlatih lebih awal dan mengaku masih merasa kesakitan.
Spalletti pun semakin marah ketika pengacara Icardi, Paolo Nicoletti, turut campur dalam urusan pemilihan pemain jelang laga kontra Lazio. Laman Football-Italia melansir kabar bahwa Nicolletti kesal karena tidak diberitahu bahwa Icardi tidak dimasukkan ke dalam skuad. Ia pun keberatan dengan keputusan Spalletti.
“Haruskah saya menyurati 20 pengacara dulu sebelum memilih pemain? Bernegosiasi untuk meminta pemain memakai baju Inter sungguh memalukan, bagi fans dan pemain lain,” kata Spalletti. Sebagai seorang pelatih, Spalletti punya kewenangan untuk menentukan pemain yang akan berlaga. Direktur Inter Milan Beppe Marotta pun membela sikap Spalletti.
Kehilangan ketajaman
Spalletti juga mengatakan bahwa absennya Icardi tidak membuat Inter menjadi buruk. Namun, Icardi tetaplah mesin gol Inter selama empat musim terakhir. Musim lalu, Icardi menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Italia dengan mengoleksi 28 gol dan mengantar Inter kembali ke ajang Liga Champions.
Saat menjamu Lazio tanpa Icardi maupun Lautaro Martinez (mengalami cedera) di lini serang, Inter kehilangan ketajamannya. Mereka mampu menguasai bola lebih lama tetapi tidak bisa menembus pertahanan Lazio. Pelatih Lazio Simone Inzaghi sengaja membiarkan Inter berlama-lama membawa bola karena ia menyiapkan serangan balik. Gol tunggal Lazio dicetak Sergej Milinkovic-Savic pada menit ke-12.
Sementara itu, Icardi dan Wanda hanya menyaksikan laga itu dari tribune penonton. “Icardi sangat peduli terhadap timnya. Namun, ia tidak perlu mengatakan hal itu keras-keras,” ujar Wanda yang mencoba mengatakan bahwa suaminya masih loyal terhadap klubnya.
Bagaimanapun juga konflik internal ini bisa mengganggu konsentrasi Inter untuk mencapai target yang tersisa musim ini, yaitu lolos ke Liga Champions musim depan. Saat ini Inter berada di peringkat tiga dengan 53 poin. Namun, AC Milan yang berada di peringkat empat dengan 51 poin dan Lazio di peringkat lima dengan 48 poin masih bisa mengejar. (AP/AFP/REUTERS)