VILLARREAL, SELASA — Tanpa bek andalan Gerard Pique, FC Barcelona nyaris kalah saat kebobolan empat gol dari Villarreal FC pada Rabu (3/4/2019) dini hari WIB. ”La Blaugrana” terlihat begitu rapuh dengan duet bek Samuel Umtiti dan Clement Lenglet.
Barcelona ditahan imbang Villarreal, 4-4, saat bertandang ke Estadio de la Ceramica dalam pekan ke-30 La Liga. Dalam laga itu, Pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengistirahatkan Pique untuk pertama kalinya musim ini. Pique selalu bermain di 29 pertandingan La Liga sebelumnya.
Umtiti menggantikan peran Pique. Bek tim nasional Perancis itu berduet dengan Lenglet di barisan pertahanan. Duet tersebut membuat pertahanan Barcelona begitu rapuh. Tim asal Catalan itu sempat unggul 2-0 melalui Philippe Coutinho dan Malcolm pada awal laga. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama.
Pada menit ke-23, Villarreal memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat tendangan penyerang Samuel Chukwueze. Dia menyambar bola muntah tendangannya sendiri yang sebelumnya membentur tiang gawang.
Petaka menghampiri pertahanan La Blaugrana pada babak kedua. Hanya dalam 12 menit, Villarreal berbalik unggul 3-2 lewat dua gol cepat di babak kedua dari Karl Toko Ekambi dan Vincente Iborra.
Kombinasi Umtiti dan Lenglet terlihat keteteran menghadapi serangan balik tuan rumah. Alhasil, Villarreal menambah keunggulan 10 menit jelang laga bubar melalui Carlos Bacca. Striker asal Kolombia itu menyarangkan bola tanpa penjagaan setelah melewati kiper Barcelona, Marc Andre Ter Stegen.
Barcelona terhindar dari kekalahan saat injury time. Lionel Messi yang memulai laga dari bangku cadangan kembali menjadi penyelamat. ”La Pulga”, julukan Messi, memperkecil jarak lewat gol indah tendangan bebas. Beberapa menit berselang, Luis Suarez mencetak gol penyeimbang dengan tendangan jarak jauh.
”Kami memberikan mereka terlalu banyak ruang untuk membuat peluang. Pique merupakan bek bertahan utama kami. Dia memberikan kami rasa aman. Namun, Lenglet dan Umtiti juga bermain baik, tetapi Villarreal memiliki penyerang yang sangat cepat,” tutur Valverde selepas laga.
Buruknya kerja sama barisan belakang La Blaugrana membuat tuan rumah menciptakan 18 tendangan, lebih banyak dari Barcelona dengan 13 tendangan. Padahal, Villarreal hanya menguasai bola sebanyak 34 persen. Nyaris semua serangan mereka bermula dari serangan balik.
Ketergantungan pada Pique menjadi rambu tanda bahaya bagi skuad asuhan Valverde itu. Pelatih asal Spanyol tersebut harus menjaga Pique tetap bugar di sisa musim. Adapun mereka masih harus mengejar gelar di tiga kompetisi, La Liga, Liga Champions, dan Copa Del Rey.
Butuh pengganti
Sementara itu, laga melawan Villarreal menandakan Umtiti dan Lenglet belum cukup untuk menggantikan Pique. Untuk masa depan, Barcelona butuh pengganti mantan pemain timnas Spanyol itu karena dia sudah berusia 32 tahun.
Di usia yang cukup tua bagi pesepak bola, Pique masih menjadi penampil terbanyak di timnya. Total di La Liga, mantan pemain Manchester United itu bermain sebanyak 2.610 menit. Pemain kedua yang mendekati hanya Jordi Alba dengan 2.405 menit.
Sebagai suksesor sekaligus tandem Pique, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dikabarkan tertarik mendatangkan bek muda berbakat Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt. Di usia 19 tahun, De Ligt mampu menjadi kapten Ajax dan tulang punggung di timnas Belanda.
”Kami sudah mengikuti perkembangan De Ligt. Dia adalah pemain yang kami butuhkan. Kami sangat mengagumi dia. Namun, hanya itu yang bisa saya katakan saat ini,” ucap Bartomeu kepada MARCA.
Respons positif pun mulai datang dari Ajax. Direktur Utama Ajax Marc Overmars meyakini pemainnya bisa cocok berada di Barcelona. Namun, dia belum mengetahui respons De Ligt. ”Saya menyukai Barcelona, tetapi saya tidak tahu apakah dia akan melakukannya,” kata mantan pemain Barcelona tersebut.
Kehadiran De Ligt semakin santer terdengar setelah rekannya di Ajax dan timnas Belanda, Frenkie de Jong, memutuskan pindah ke Barcelona pada awal musim nanti. Dengan De Jong, kapten termuda Ajax itu memiliki rekan untuk mempermudah proses adaptasi. (AFP)