Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta segera membenahi Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Tempat itu akan dijadikan destinasi wisata unggulan.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
KLATEN, KOMPAS – Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera membenahi Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Pemkab Klaten merancang Rawa Jombor, yang merupakan aset Pemprov Jateng itu, menjadi destinasi wisata unggulan.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Rawa Jombor memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata karena pemandangannya indah dan tidak ada di daerah lain. Namun, untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan, perlu dilakukan penataan secara menyeluruh pada rawa itu.
“DED (Detail EngineeringDesign) Rawa Jombor sudah kami siapkan sejak tahun 2011,” kata Sri Mulyani, saat Peringatan Hari Air Sedunia ke-27 Provinsi Jawa Tengah di Rawa Jombor, Kamis (4/4/2019).
Sesuai DED itu, menurut Mulyani, semua warung apung yang berada di badan air akan direlokasi ke daratan di pinggir Rawa Jombor sisi timur. Area tersebut bakal dipercantik dengan taman.
Menurut Mulyani, karamba-karamba ikan yang ada di Rawa Jombor juga perlu dirapikan. Karamba milik warga tetap diperbolehkan, tapi akan diatur penempatannya pada titik tertentu sehingga tidak merusak pemandangan Rawa Jombor.
Meski dijadikan destinasi wisata, dia memastikan fungsi utama Rawa Jombor untuk pengairan pertanian tidak berubah. “Fungsinya untuk pengairan pertanian tetap diutamakan, tapi kita juga butuh ini menjadi tempat wisata,” ujar Mulyani.
Dari pantauan, Rawa Jombor dengan luas sekitar 190 hektar ini memiliki pemandangan berlatar belakang bukit Gunung Pegat dan Sidoguro. Akan tetapi, kondisinya kurang terawat dan tidak tertata. Karamba-karamba ikan tersebar di bagian pinggir hingga tengah rawa. Keramba dari jaring ini membuat pemandangan Rawa Jombor terkesan semrawut dan kumuh.
Mulyani mengatakan, Rawa Jombor merupakan aset milik Pemprov Jawa Tengah. Karena itu, Pemkab Klaten tidak bisa turun tangan sendiri. Pemprov Jateng diharapkan mengalokasikan anggaran untuk membenahi Rawa Jombor, paling lambat 2020. “Kami siap menganggarkan, tapi diawali dulu dari Pemerintah Provinsi Jateng,” katanya.
Pelaksana Harian Gubernur Jateng, yang juga Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono, mengatakan, Pemkab Klaten telah mengajukan anggaran sebesar Rp 12 miliar kepada Pemprov Jateng untuk menata dan mengembangkan Rawa Jombor menjadi destinasi wisata. Diakuinya, usulan itu belum dimasukkan dalam APBD Jateng 2019.
Puryono mengatakan, Pemprov Jateng akan mengusahakan agar usulan itu dapat dimasukan dalam APBD Perubahan Jateng 2019 atau APBD Jateng 2020. “Kita akan tata, karamba-karamba akan ditertibkan secara bertahap sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.