Pengamanan Jaringan Fokus ke Trans Jawa dan Trans Sumatera
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS - Pengamanan jaringan telekomunikasi saat mudik dan arus balik lebaran tahun 2019 akan fokus di sepanjang jalan tol Trans Jawa dan sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi. Operator telekomunikasi beralasan, pemudik akan lebih banyak memanfaatkan jalan darat dan kedua jalan tol itu menjadi pilihan utama.
Head of Customer Experience Management PT XL Axiata Tbk, Ahmad Hamzah, menyampaikan hal tersebut di sela-sela pertemuan media nasional, Kamis (4/4/2019) malam, di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami rencananya akan menyiagakan sekitar 10.000-an unit pemancar baru dan 50-an unit pemancar bergerak untuk menjaga kelancaran pendistribusian layanan selama puncak mudik dan arus balik," ujar dia.
Pengalaman Lebaran 2018, 64,1 persen data dipakai mengakses video streaming.
Proyeksi XL Axiata menunjukkan terjadi kenaikan pergerakan pelanggan di Jawa Barat mencapai 14,40 persen, di Jawa Tengah sekitar 26,11 persen, Jawa Timur sekitar 12,87 persen, Sumatera Selatan 19,13 persen, dan Sumatera Utara 3,52 persen. Lalu, kenaikan pergerakan di Kalimantan sekitar 10,70 persen dan Sulawesi 4,76 persen.
Puncak perpindahan tahun 2019 diprediksi terjadi H-5 dan H+2 lebaran. Hamzah menambahkan, setiap tahun pengamanan jaringan telekomunikasi saat arus mudik dan balik lebaran selalu siaga di jalan tol. Hanya saja, titik kritis kepadatan konsumsi layanannya berbeda.
Tahun 2017, titik kemacetan lalu lintas terjadi di sepanjang jalur pantai utara Jawa, yaitu Tegal. Pada 2018, titik konsentrasi bergeser ke Pekalongan karena pintu akhir tol di Pemalang. Maka, pengamanan jaringan telekomunikasi lebih difokuskan ke sana.
Mengenai perilaku pelanggan, dia menggambarkan akan terjadi kenaikan lima persen konsumsi layanan suara, pesan pendek naik 10 persen, dan data seluler meningkat 30 persen dibanding hari normal pada 2019.
Belajar dari pengalaman pengamatan pemakaian data seluler lebaran 2018, Hamzah mengungkapkan, 64,1 persen data dipakai mengakses video streaming, sekitar 26 persen aplikasi pesan singkat, sekitar 14,6 persen untuk media sosial, 2 persen gim daring, dan sisanya browsing.
"Tren menunjukkan warga tidak hanya memanfaatkan hari libur lebaran untuk pulang kampung, melainkan juga berwisata ke luar kota atau luar negeri. Secara khusus mengenai pergerakan pelanggan ke luar negeri terdeteksi dari pemakaian layanan roaming mereka. Negara tujuan roaming biasanya Singapura, Malaysia, Jepang, Thailand, dan Amerika Serikat," ungkap dia.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengemukakan, pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 650 titik destinasi mudik dan wisata selama lebaran. Identifikasi ini bertujuan menyiapkan kapasitas jaringan agar sesuai kebutuhan pendistribusian layanan.