Tiga Kartu Sakti Jokowi Terus Dikampanyekan ke Masyarakat
Kurang dari dua pekan sebelum Pemilu 2019, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo terus mengampanyekan tiga program kartu kesejahteraan sosial. Program tersebut diyakini bermanfaat bagi masyarakat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Kurang dari dua pekan sebelum Pemilu 2019, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo terus mengampanyekan tiga program kartu kesejahteraan sosial. Program tersebut diyakini bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam kampanye rapat umum di pesisir Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019), Jokowi kembali menjelaskan tentang program tiga kartu tersebut. Calon petahana tersebut juga menunjukkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja kepada massa pendukung.
Bahkan, Jokowi meminta pendapat sejumlah anak muda dan ibu-ibu terkait program yang dikenal dengan "Kartu Sakti Jokowi" tersebut. "Saya setuju dengan Kartu Prakerja. Semoga mudah dapat pekerjaan yang baik," ujar Dimas, siswa salah satu sekolah menengah kejuruan di Cirebon.
Dalam acara yang dihelat di pantai Gebang tersebut, Jokowi mengenakan baju putih. Dia memasuki arena kampanye menumpang becak bersama Iriana Joko Widodo.
Turut hadir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma\'ruf Amin Erick Thohir, Dewan Pengarah TKN Agung Laksono, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Sejumlah calon legislatif dari partai pengusung Jokowi-Ma\'ruf Amin juga turut serta dalam kampanye tersebut.
Jokowi menuturkan, Kartu Sembako Murah dapat digunakan oleh masyarakat untuk belanja bahan pokok, seperti beras dan minyak goreng. "Nanti, ibu-ibu mendapatkan diskon besar sehingga belanjanya lebih murah. Kami akan menentukan besaran diskonnya," ujarnya.
Kartu Indonesia Pintar Kuliah, lanjutnya, berupa akses beasiswa kepada masyarakat miskin untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, Jokowi belum menjelaskan lebih detail berapa jumlah biaya kuliah yang ditanggung dengan kartu itu.
Sementara Kartu Prakerja diberikan kepada lulusan SMA/SMK. Kartu ini juga dapat dimanfaatkan oleh seseorang yang terkena pemutusan hubungan kerja atau belum mendapatkan pekerjaan.
"Nanti, penerima kartu akan diberi pelatihan-pelatihan oleh pemerintah, BUMN, swasta agar bisa bekerja. Pelatihannya juga bisa di luar negeri," ujarnya.
"Kalau belum dapat kerja, sambil tunggu diterima kerja, pengguna kartu ini tetap akan diberikan insentif, honor," lanjut Jokowi. Menurut dia, ketiga kartu tersebut mulai berlaku tahun depan. Namun, pemerintah menganggarkan program itu tahun ini.
Sebelumnya, saat mengunjungi Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, pada 25 Februari lalu, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma\'ruf Amin juga menyampaikan program tiga kartu kesejahteraan sosial itu. Namun, saat itu, Ma\'ruf belum memaparkan secara detai terkait program tersebut.
Kalau belum dapat kerja, sambil tunggu diterima kerja, pengguna kartu ini tetap akan diberikan insentif, honor
Target Suara
Jokowi juga mengajak masyarakat tidak terpengaruh terhadap hoaks dan fitnah menjelang Pilpres. "Kalau nanti di desa atau kampung ada fitnah dan hoaks (terhadap saya) tolong diluruskan. Ini harus dilawan," lanjutnya.
Jokowi juga menginginkan perolehan suara pasangan 01 di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon yang pada pilpres 2014 sekitar 61 persen, meningkat menjadi di atas 75 persen. Daerah pantura menjadi basis suara Jokowi.
"Kalau Cirebon pasti menang di atas 75 persen. Kami juga ingin menang di Jabar," lanjutnya.
Dengan penduduk lebih dari 48 juta jiwa, Jabar menjadi tempat perebutan suara antara pasangan 01 dan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mengacu pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla saat itu kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan perolehan suara masing-masing 40,22 persen dan 59,78 persen.
"Tanggal 17 April, ajak teman, saudara kita untuk berbondong-bondong ke TPS. Ajak mereka berbaju putih karena yang akan dicoblos bajunya putih," lanjutnya.
Agung Laksono optimistis, upaya kampanye dari pintu ke pintu membuat pasangan 01 lebih unggul di Jabar. "Dari sejumlah survei yang kami pantau, Pak Jokowi sudah unggul 6 persen dibandingkan lawannya. Kami terus berupaya memaparkan prestasi Pak Jokowi dan meluruskan hoaks yang ditujukan kepadanya" ujarnya.
Sebelumnya, saat mengunjungi Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Kamis, Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu nanti.
"Ini sudah mulai ada yang bilang (pemilu) macam-macam. Itu tidak ada. Kita negara berdaulat, ada hukum. Kalau ada yang ingin menggagalkan pemilu yang memang merupakan keharusan lima tahun sekali, pasti orang itu akan ditindak,” lanjut presiden kelima RI tersebut.