Senin, 1 April 2019, lembaga pendidikan Budi Luhur genap berusia 40 tahun. Sebagai lembaga yang berkomitmen melayani "wong cilik", pada Hari Ulang Tahun ke-40, Universitas Budi Luhur membebaskan uang gedung bagi masyarakat Kecamatan Pesanggrahan dan Ciledug, Jakarta yang ingin kuliah di Budi Luhur.
Di kecamatan itulah kampus Budi Luhur berada. Program ini berlangsung hingga 30 April 2019 dan diharapkan bisa membantu meringankan biaya pendidikan masyarakat sekitar kampus.
"Masyarakat di kedua kecamatan ini cukup membayar 50 persen dari biaya seharusnya yang dikeluarkan dan bisa diangsur tiga hingga empat kali,"kata Didik Sulistyanto, Rektor Universitas Budi Luhur, pada media gathering hari Jumat (29/3/2019).
Program beasiswa lain yang diberikan Universitas Budi Luhur adalah Beasiswa 5 Miliar dan Beasiswa Nusantara. Menurut Kasih Hanggoro, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, menjelaskan Beaswa 5 Milyar terbagi dalam kategori beasiswa atlet, beasiswa prestasi, beasiswa akademik, beasiswa kurang mampu dan beasiswa khusus. Sedangkan Beasiswa Nusantara merupakan diberikan kepada masyarakat di pelosok tanah air yang kurang tersentuh pendidikan.
Program Beasiswa Nusantara ini sudah ada sejak tahun 2004. Saat ini terdaftar 43 mahasiswa penerima Beasiswa Nusantara yang aktif berkuliah di Universitas Budi Luhur Jakarta. Mereka berasal dari Pulau Nias, Padang (Sumatera Utara), Murung Raya (Kalimantan Barat), Pangkalan Bun dan Sampit (Kalimantan Tengah), Tana Toraja (Sulawesi Selatan) dan Palu (Sulawesi Tengah).
"Saya gemar jalan-jalan keliling Nusantara. Pada 2004 lalu kami mengajak 20 mahasiswa dari Aceh untuk kuliah di Jakarta. Juli 2004 mereka kami tes, pada September 2004, mereka mulai kuliah. Pada 2005 kami memberi beasiswa pada mahasiswa dari NTT, 2006 dari Kalimantan, 2007 dari Sulawesi. Mereka di Jakarta tinggal bersama di rumah Bhinneka,"kata Kasih Hanggoro.
"Pada tahun 2018 dua mahasiswa dari Suku Pedalaman Dayak dan tiga mahasiswa dari Gunung Sitoli berkuliah di kampus Universitas Budi Luhur di Jakarta. Tahun 2019 ini kami sedang menjajaki pemberian beasiswa untuk Suku Anak Dalam yang tinggal di wilayah Tebo, Jambi," tambah Kasih Hanggoro.
Wajib KKN
Bakti untuk bangsa dan negara dalam wujud lain yang dilakukan Universitas Budi Luhur adalah dengan mewajibkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang selama ini hanya wajib di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). KKN yang dilakukan Universitas Budi Luhur menjangkau wilayah pelosok tanah air. Pada 2019, menurut Didik Sulistyanto, telah dikirim 1000 mahasiswa dan dosen untuk KKN di 96 lokasi hingga wilayah Kabupaten Tebo (Jambi), Kepulauan Bangka Belitung, wilayah Sambas (Kalimantan Barat).
"Pada Juli 2019 nanti kami akan kembali kirim 600 mahasiswa dan dosen ke titik yang sama. KKN ini bukan charity, tetapi merupakan pelatihan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Bagi masyarakat atau aparatur desa yang belum melek IT, belum tahu apa itu program Excel, maka mahasiswa yang KKN wajib melatih aparat desa, sehingga mereka tahu apa itu IT, bagaimana menguasai komputer, sampai bagaimana mengelola sampah," kata Didik Sulistyanto.
Tidak hanya itu, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mempercayakan Universitas Budi Luhur untuk menjadi koordinator beberapa program pengabdian masyarakat, di antaranya mengoordinikasi lebih dari 100 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam program Citarum Harum, menjadi koordinator PTS wilayah LL Dikti III program Pemulihan Bencana Palu dan Anyer.
"Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempercayakan Universitas Budi Luhur bersama satu PTS dan dua PTN lain menjadi konseptor Eco Campus,"kata Didik.
Sebagai Lembaga pendidikan tinggi berbasis IT, Deputi Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengatakan bahwa, Universitas Budi Luhur juga melakukan pengembangan riset dan inovasi teknologi yang hasil-hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat.
Temuan riset yang dihasilkan antara lain di bidang e-health: model peramalan jumlah kasus dan pola distribusi penyebaran demam berdarah dengue, bidang big data yakni metode ekstraksi Twitter dan klasifikasi berbasis aturan untuk memprediksi kepadatan lalu lintas, bidang IT adalah model e-learning sesuai dengan gaya belajar dan tingkat kemampuan peserta didik.