logo Kompas.id
UtamaBukan Pilpresnya, Tapi Negara ...
Iklan

Bukan Pilpresnya, Tapi Negara Ini

Oleh
M Subhan SD
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mHqw6h9Ph2rweFn-8kdT2Q1DsO4=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fsubhansd.jpg
Kompas/Handining

M Subhan SD

Indira Gandhi (1917-1984) berkata simpel, ”Menang atau kalah dalam pemilihan itu tidak lebih penting dibanding memperkuat negara.” Kata-kata wanita keras ini terasa begitu pas tatkala hari-hari pemilihan umum terkhusus pilpres pada 17 April 2019 sudah di depan mata. Mungkin kata-kata pemegang posisi empat menteri dan puncaknya Perdana Menteri India dua kali (1966-1977 dan 1980-1984) ini tak bisa mendinginkan suhu politik yang sudah begitu mendidih akibat rivalitas politik, yang membuat negeri ini ”terbakar”. Namun, setidaknya kata-kata itu dapat menyadarkan kita untuk bertafakur tentang centang-perenang panggung politik akibat kontestasi pilpres yang membelah publik.

Andai saja tiada yang tergugah juga, maka setidaknya dua hal yang terbaca. Pertama, tipikal begitu termasuk bukan pengabdi demokrasi, tetapi penunggang demokrasi. Mereka terlihat kentara mengumbar nafsu kuasa. Kekuasaan menjadi tujuan, bukan sarana. Mereka bisa menghalalkan segala cara, watak-watak Machiavellian. Kedua, watak egois, dalam makna mengutamakan kepentingan kelompok. Mereka bisa tak hirau dengan konsensus bangsa. Mereka bisa tak peduli walaupun bangsa terbelah. Malah negara bisa diubah sesuai ideologi dan tujuan mereka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000